Gadget

Baru Rilis, Samsung Galaxy S25 Ultra Terima Petisi Bluetooth S Pen

Pengguna smartphone Samsung Galaxy S25 Ultra tengah melayangkan petisi kepada Samsung Mobile terkait keputusan kontroversial mengenai penghapusan fitur Bluetooth pada S Pen. Fitur ini sebelumnya memungkinkan pengguna untuk mengendalikan berbagai fungsi smartphone secara jarak jauh, termasuk kamera dan antarmuka pengguna (UI). Petisi yang diluncurkan di platform Change.org ini diprakarsai oleh Jeff Springer, pemilik situs berita khusus Samsung, SammyGuru.

Sejak petisi tersebut diluncurkan, respons dari publik terasa signifikan dengan lebih dari 3.200 tanda tangan digital yang telah dikumpulkan. Dalam dokumen petisi, Jeff mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Samsung yang dianggapnya merugikan pengalaman pengguna. Ia menyatakan, "Bagi saya, dan banyak orang lain, fitur ini bukan sekadar hal baru – ini adalah alat fungsional dan penting yang membedakan Samsung Galaxy dari telepon pintar lain di pasaran. Kami mohon Samsung Mobile untuk mendengarkan basis pengguna mereka dan memasukkan umpan balik yang bermanfaat ke dalam proses pengembangan produk mereka."

Keputusan Samsung untuk menghapus fitur Bluetooth tersebut menuai protes di kalangan pengguna yang merasa kehilangan salah satu daya tarik utama dari S Pen. Di dalam catatan blog resmi Samsung, perusahaan menyebutkan rencana untuk menjual S Pen berkemampuan Bluetooth secara terpisah, keputusan yang dianggap banyak pihak sebagai langkah yang keliru.

Meskipun ada kontroversi terkait penghapusan Bluetooth dari S Pen, Galaxy S25 Ultra tetap menawarkan sejumlah fitur canggih. S Pen pada perangkat ini menjanjikan pengalaman menulis dan menggambar yang lebih presisi, dengan latensi yang jauh lebih rendah, sehingga setiap goresan nuansa menulis terasa lebih alami. Beberapa fitur unggulan lainnya termasuk:

  1. Air Command: Memungkinkan pengguna mengakses perintah dan aplikasi dengan cepat menggunakan gestur S Pen.
  2. Terjemahan Langsung: Pengguna dapat dengan mudah menerjemahkan teks dengan mengarahkan S Pen pada kata atau kalimat tertentu.
  3. Pemilihan Teks Cerdas: Mempermudah pengguna untuk menyalin dan menyimpan informasi penting dari berbagai sumber.
  4. Catatan Cepat: Fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengambil catatan langsung di layar saat perangkat dalam kondisi terkunci.

Meskipun fitur-fitur tersebut tetap ada, hilangnya Bluetooth dari S Pen berpotensi mengubah cara pengguna memanfaatkan perangkat. Banyak penggemar Samsung merasa bahwa fitur ini adalah salah satu keunggulan yang menjadikan Galaxy S25 Ultra berbeda dari kompetitornya.

Reaksi dari komunitas pengguna mengindikasikan bahwa ada harapan untuk melihat S Pen dengan fitur Bluetooth kembali di generasi mendatang, dengan permintaan khusus kepada Samsung untuk mempertimbangkan kembali langkah mereka. Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya dukungan yang diterima petisi ini, nampak jelas bahwa konsumen ingin suaranya didengar oleh perusahaan yang mereka dukung.

Samsung, perwakilan dari perusahaan, belum memberikan komentar resmi mengenai petisi ini atau menjelaskan lebih lanjut tentang kebijakan mereka terkait penghapusan fitur Bluetooth pada S Pen. Namun, industri smartphone terus berkembang dan inovasi selalu menjadi kunci. Dengan adanya umpan balik dari pengguna, ada potensi bagi Samsung untuk merespons permintaan mereka dengan cara yang lebih sesuai di masa depan.

Sementara itu, pengguna Galaxy S25 Ultra tetap dapat memanfaatkan keahlian S Pen yang canggih, meskipun absennya Bluetooth menjadi catatan tersendiri dalam perjalanan perangkat ini. Para penggemar dan pengguna yang setia kini menantikan reaksi dan perkembangan lebih lanjut dari Samsung.

Budi Santoso adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button