Bisnis

BCA Dukung Ekonomi Nasional, Fasilitasi 2.000 UMKM Raih Sertifikasi Halal

PT Bank Central Asia (BCA) baru saja menyelesaikan program sertifikasi halal untuk 2.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Program ini merupakan inisiatif BCA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan daya saing pelaku usaha kecil, yang dihadirkan kepada masyarakat pada acara penyerahan sertifikat halal yang berlangsung di Balai Pertemuan Bhumiku, Denpasar, Bali, pada 21 Januari 2025.

Sertifikasi halal ini menjadi salah satu fokus utama BCA dalam memberdayakan UMKM, yang telah mencatatkan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia serta menyerap 97 persen dari total tenaga kerja nasional. Direktur BCA, John Kosasih, mengungkapkan bahwa peningkatan omzet UMKM sebesar 8-10 persen dapat dicapai melalui sertifikasi halal. “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan pemberian sertifikasi halal kepada para pelaku UMKM. Ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi mereka,” tuturnya.

Program ini, yang dimulai pada tahun 2023 dan berlanjut hingga 2024, mencakup beberapa kegiatan pembinaan yang didesain untuk membantu pelaku UMKM dalam memahami dan mempersiapkan syarat-syarat sertifikasi halal. Puncaknya adalah penyerahan sertifikat bagi 147 UMKM di Bali, yang menunjukkan komitmen BCA dalam mendukung pelaku usaha di daerah tersebut.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh berbagai pejabat dan perwakilan lembaga pemerintah, termasuk Kepala Dinas Koperasi UKM Bali, Asisten Deputi Bidang Legalitas dan Perlindungan UMKM Kementerian UMKM, dan Direktur Registrasi Halal, menunjukkan dukungan lintas sektoral terhadap program ini. Sebagai bagian dari visi untuk memperkuat perekonomian lokal, BCA tidak hanya berfokus pada penerbitan sertifikat, tetapi juga melaksanakan berbagai inisiatif lainnya.

Berikut adalah beberapa program tambahan yang dilaksanakan oleh BCA untuk mendukung UMKM:

1. BCA UMKM Fest 2024
2. Pembinaan UMKM Desa Wisata
3. Partisipasi dalam Trade Expo Indonesia
4. Pelatihan UMKM Go Export

Melalui program-program ini, BCA berusaha untuk membawa UMKM Indonesia ke ranah yang lebih luas, khususnya dalam pasar global. Anita Yuliana, pemilik UMKM Bara Food yang juga menjadi salah satu penerima manfaat, berpendapat bahwa sertifikasi halal memberikan jaminan kualitas produk serta akses ke pasar yang lebih luas. “Sertifikasi halal ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk kami berkualitas dan terjaga kehalalannya,” ujarnya.

Dengan selesainya program ini, BCA berharap akan ada peningkatan jumlah penerima sertifikasi halal pada tahun 2025 mendatang. Keberadaan sertifikat halal kini menjadi keharusan bagi pelaku usaha, terutama setelah diterapkannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, yang juga diintegrasikan ke dalam Undang-Undang Cipta Kerja.

Menghadapi tantangan dan persaingan dalam industri, sertifikasi halal bukan sekadar kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan strategis bagi para pelaku UMKM. Untuk dapat bersaing dan meraih pangsa pasar yang lebih besar, mereka perlu menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan tidak hanya memenuhi standar halal, tetapi juga berfokus pada kualitas.

Dalam konteks ini, inisiatif BCA untuk memfasilitasi sertifikasi halal tentu memberikan dampak positif tidak hanya bagi UMKM tapi juga bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, harapannya adalah UMKM dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih kompetitif di pasar lokal dan internasional, sekaligus mempertahankan prinsip-prinsip halal dalam setiap produk yang dihasilkan.

Rina Lestari

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button