Hari Valentine, yang diperingati setiap 14 Februari, sering kali identik dengan ungkapan kasih sayang yang diformulasikan melalui berbagai hadiah, salah satunya cokelat. Meski menjadi simbol cinta, pertanyaan mengenai dampak konsumsi cokelat terhadap kesehatan, khususnya berat badan, terus mengemuka. Benarkah cokelat bisa menyebabkan kenaikan berat badan?
Cokelat, terutama yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh, memang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, cokelat termasuk dalam kategori makanan berkalori tinggi. Sebagai contoh, setiap 100 gram cokelat hitam mengandung sekitar 531 kalori. Jika seseorang mengonsumsinya tanpa berimbang dengan aktivitas fisik, kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh.
Sementara rata-rata pria dewasa membutuhkan sekitar 2.500 kalori per hari, wanita dewasa membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari. Dalam konteks ini, mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan ketidakseimbangan kalori yang signifikan dan memicu kenaikan berat badan.
Meski demikian, cokelat tak sepenuhnya buruk. Cokelat mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat
