Vadel Badjideh, seorang Tiktokers berusia 20 tahun, menjadi sorotan publik setelah resmi ditentukan sebagai tersangka dalam kasus dugaan aborsi dan persetubuhan dengan anak di bawah umur. Ia terkait dengan Laura Meizani, putri dari artis ternama Nikita Mirzani. Vadel ditahan sejak Kamis, 14 Februari, dan tampil mencolok dengan pakaian tahanan oranye saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan. Meskipun berada dalam situasi sulit, ia tetap menunjukkan senyuman sinis ke arah kamera, menambah sorotan masyarakat terhadap kasus ini.
Pada malam press rilis yang digelar, Vadel dihadirkan dengan tangan terborgol. Ia dikenakan penahanan selama 20 hari pertama setelah dinyatakan sebagai tersangka. Selama jumpa pers, Vadel tidak memberikan pernyataan apapun kepada wartawan terkait penahanannya, menambah rasa penasaran dan kontroversi di kalangan netizen.
Penampilan Vadel di konferensi pers tidak lepas dari perhatian khalayak. Banyak netizen yang mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan terhadap ekspresi yang ditunjukkan oleh Vadel. Beberapa dari mereka merasa bahwa senyuman dan sikap santainya menunjukkan sikap meremehkan seriusnya kasus yang membelitnya. Hal ini menciptakan keributan di media sosial, di mana banyak yang menyebutnya sebagai tindakan tidak sensitif terhadap korban dan situasi hukum yang dihadapi.
Polisi mengungkapkan bahwa tindakan Vadel diduga melibatkan pemaksaan putri Nikita Mirzani untuk menggugurkan kandungan hasil hubungan mereka. Dugaan aborsi yang tidak sesuai ketentuan ini diklarifikasi dengan bukti-bukti yang dimiliki penyidik, termasuk keterangan saksi ahli dan hasil visum. Polisi memaparkan bahwa dalam pemeriksaan, ditemukan bahwa persetubuhan tersebut terjadi saat keduanya menjalin hubungan asmara pada awal tahun 2024.
Dari hubungan tersebut, Laura hamil. Dalam konteks ini, Vadel diduga tidak ingin keluarganya mengetahui keadaan tersebut dan memaksa agar aborsi dilakukan. Keterangan saksi ahli dan hasil visum semakin menguatkan kasus ini, yang menyoroti isu serius mengenai perlindungan anak dan kepatuhan terhadap hukum.
Ramainya diskusi di media sosial mencerminkan betapa sensitifnya isu yang dihadapi oleh Vadel. Ini menunjukkan bagaimana publik semakin peduli dan menyuarakan ketidakadilan serta pentingnya perlindungan terhadap anak-anak. Beberapa netizen bahkan meminta pihak berwenang untuk bertindak tegas agar kasus ini tidak hanya diabaikan, mengingat korban dalam kasus ini adalah seorang anak di bawah umur.
Kasus ini tidak hanya menyoroti tindakan kriminal yang dilakukan, tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya edukasi seksual dan perlindungan terhadap anak. Banyak yang menyerukan agar orang tua dan masyarakat lebih proaktif dalam memberikan pemahaman yang tepat kepada anak-anak mereka, sehingga mereka dapat terlindungi dari situasi berbahaya seperti ini.
Berharap untuk mengurangi dampak negatif dari tindakan tersebut, Vadel sendiri diwartakan mengungkapkan niatnya untuk menikahi Laura, yang tentu saja menambah kompleksitas situasi ini. Pernyataan tersebut hampir terlihat sebagai langkah untuk menenangkan publik, meskipun banyak pihak yang skeptis akan niat yang ia ucapkan.
Dengan segala dinamika yang berkembang, kasus Vadel Badjideh menyentuh banyak isu, dari tindakan hukum hingga perlindungan anak, serta tanggung jawab moral. Masyarakat pun terus mengawasi perkembangan selanjutnya dari kasus ini, menanti tindakan nyata dan keputusan yang diambil oleh penegak hukum untuk menegakkan keadilan.