Indonesia

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja telah mengumumkan rencana ambisius untuk mendirikan Fakultas Metalurgi melalui kerja sama dengan perusahaan Tiongkok, GEM Co. Ltd. Kesepakatan ini ditandatangani dalam sebuah acara di Jakarta, di mana pimpinan UNU Jogja dan perwakilan GEM Co. Ltd formalitas untuk memulai inisiatif yang bertujuan meningkatkan pendidikan dan penelitian di bidang metalurgi di Indonesia. Pelaksana Harian Rektor UNU Jogja, Brian Edityanto, menekankan bahwa pendirian fakultas ini merupakan langkah penting bagi universitas dan diharapkan dapat memperkuat kapasitas sumber daya manusia Indonesia dalam teknologi metalurgi. "Sekolah metalurgi terdepan di UNU Jogja rencananya mulai beroperasi resmi tahun depan," ujar Brian dalam siaran pers, menandakan kesiapan universitas untuk menjalankan program ini. Acara yang bertajuk "Perpaduan Teknologi dan Budaya Indonesia-Tiongkok" yang berlangsung pada tanggal 17 Februari tersebut, juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Panjaitan. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan dukungan kuat pemerintah terhadap inisiatif pendidikan internasional yang bisa membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi dan inovasi di Indonesia. Kolaborasi ini bukan hanya mencakup pendirian fakultas, tetapi juga mencerminkan sinergi antara Indonesia dan Tiongkok dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, budaya, dan teknologi. "Ke depannya, kami yakin masih banyak peluang untuk kemajuan sumber daya manusia, riset, dan inovasi antara RI dan Tiongkok," tulis Pratikno dalam pesannya saat acara. Fakultas Metalurgi di UNU Jogja akan fokus pada pendidikan dan penelitian yang relevan dengan pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia. Rencana ini sejalan dengan orientasi industri nasional terhadap pengembangan berkelanjutan. Beberapa program yang direncanakan mencakup: Pelatihan Profesional: Menyediakan pelatihan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang metalurgi yang diperlukan oleh industri dalam negeri. Riset dan Inovasi: Mendorong penelitian yang fokus pada inovasi dalam pengolahan material dan pemanfaatan sumber daya alam dengan cara yang ramah lingkungan. Kerjasama Internasional: Memfasilitasi pertukaran akademik dan penelitian antara UNU Jogja dan institusi di Tiongkok, khususnya dalam bidang metalurgi dan energi baru. Salah satu pihak yang berperan dalam kerja sama ini adalah GEM Co. Ltd, yang dipimpin oleh Prof. Xu Kaihua, seorang akademisi dari Central South University, Tiongkok. GEM Co. Ltd didirikan pada tahun 2001 dan dikenal sebagai pelopor dalam bidang daur ulang serta industri energi baru di Tiongkok. Perusahaan ini fokus pada replikasi dan pemanfaatan limbah, serta pengembangan material untuk baterai listrik, menjadikannya kontributor utama dalam rantai pasok energi baru secara global. Dalam konteks ini, Brian menambahkan bahwa dengan pembukaan Fakultas Metalurgi, UNU Jogja berkomitmen untuk mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dan efisiensi sumber daya. "Fakultas ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi dalam industri yang semakin berkembang di era energi baru,” ujarnya. Dengan langkah strategis ini, UNU Jogja tidak hanya menargetkan pencapaian akademik, tetapi juga ingin berperan aktif dalam pengembangan industri di Indonesia, melalui peningkatan kualitas pendidikan dan riset yang relevan dengan kebutuhan pasar. Melalui kemitraan ini, diharapkan akan lahir inovasi yang mendukung pengembangan teknologi dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri metalurgi di Asia Tenggara.