Betrand Peto, putra angkat dari Sarwendah dan Ruben Onsu, kini resmi menyandang status sebagai mahasiswa. Sejak pertengahan tahun 2024, Betrand Peto mulai menjalani perkuliahannya di kampus elit yang terletak di Jakarta, yaitu World University of Jakarta International (UNIJI). Pemilihan kampus ini tentu menarik perhatian publik, terutama karena berbagai fasilitas yang ditawarkan kepada mahasiswanya.
Salah satu momen menarik terjadi ketika Jessica Iskandar, seorang sahabat keluarga Onsu, terkejut mengetahui bahwa Betrand Peto mendapatkan paket makanan siang dari kampusnya. Dalam sebuah obrolan di YouTube, Jessica menanyakan pada Sarwendah mengenai bekal kuliah Betrand. Sarwendah menjelaskan, “Onyo, dapat makanan di kuliahannya,” yang membuat Jessica langsung bereaksi, “Heeh? Kuliah apaan?” Ungkapan ini menunjukkan ketertarikan sekaligus rasa ingin tahunya mengenai kehidupan kuliah Betrand.
Betrand Peto menempuh studi di jurusan Communication and Public Relations di UNIJI. Dalam wawancara sebelumnya, ia menjelaskan alasannya memilih jurusan tersebut. “Kenapa aku milih untuk jurusan Communication and Public Relations itu karena menurut aku, aku perlu banyak belajar lagi tentang bahasa,” jelas Betrand. Ia menekankan pentingnya penguasaan bahasa, terutama bahasa Inggris, untuk mendukung kariernya sebagai penyanyi.
UNIJI dikenal dengan pendekatan pengajaran bilingual yang diterapkan dalam kurikulum belajar mengajarnya. Kurikulum yang digunakan di UNIJI mirip dengan kurikulum yang diterapkan di dua universitas ternama, yaitu Western Michigan University dan Monash University. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa di UNIJI mendapatkan pendidikan dengan standar internasional yang berkualitas.
Terkait dengan biaya kuliah, UNIJI juga menawarkan struktur pembayaran yang beragam. Untuk mahasiswa semester 1, 2, 4, 5, 7, dan 8, biaya kuliah mencapai Rp12,5 juta, sementara untuk semester 3 dan 6 dikenakan biaya Rp8 juta. Di sisi lain, ada biaya tambahan seperti biaya laboratorium sebesar Rp2 juta per semester, biaya pendaftaran Rp500 ribu, dan biaya jaket almamater senilai Rp400 ribu. Biaya pengembangan juga cukup signifikan, mencapai Rp60 juta.
Fasilitas yang disediakan oleh UNIJI pun menarik perhatian. Mahasiswa di kampus ini diwajibkan untuk membayar biaya fasilitas sebesar Rp5,5 juta, yang mencakup akses wifi, klub, kegiatan mahasiswa, dan salah satu yang paling populer adalah paket makan siang. Dengan fasilitas ini, Betrand Peto bisa mendapatkan makan dari kampusnya, yang tentunya menjadikannya semakin nyaman dalam menjalani aktivitas akademis.
Betrand Peto bukan hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi kini juga mulai merintis karir akademis yang patut dicontoh. Dengan memilih jurusan yang relevan dengan kariernya dan berkuliah di kampus yang memberikan berbagai kemudahan, ia menunjukkan komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Kehidupannya di kampus serta pengalaman yang didapatkan selama masa perkuliahan juga akan memberikan dampak positif terhadap kariernya di industri hiburan.
Melihat perjalanan dan pilihan yang diambil oleh Betrand Peto, banyak yang berharap agar dia dapat mencapai kesuksesan baik di dunia musik maupun akademis. Tentu saja, dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat, termasuk Sarwendah dan Ruben Onsu, menjadi salah satu pendorong utama dalam perjalanan studinya. Seiring berjalannya waktu, kita akan terus melihat perkembangan dari Betrand Peto di dunia pendidikan dan hiburan.
