Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan (KPw) Tegal melaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya cinta rupiah di kalangan pelajar. Kegiatan ini digelar di SMA Negeri 1 Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Sabtu (25/1/2025). Dengan tema “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah”, sosialisasi ini menjadi salah satu upaya BI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya menggunakan dan menjaga mata uang resmi Indonesia.
Mohamad Taufiq, anggota tim edukasi KPw BI Tegal, menyatakan bahwa antusiasme para pelajar sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ia menjelaskan, “Kami senang datang ke SMA Negeri 1 Bandar ini karena para pelajar antusias mengikuti kegiatan ini.” Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi seperti ini sangat dibutuhkan dan diapresiasi oleh siswa.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap rupiah. Mohamad Taufiq menekankan pentingnya menjaga rupiah agar tetap bersih dan layak edar. Ia mengungkapkan, “Kebiasaan merawat uang, seperti tidak mencoret-coret, meremas, atau melipat uang secara sembarangan, adalah wujud nyata cinta terhadap mata uang Indonesia.” Ini adalah salah satu cara untuk mengedukasi generasi muda tentang perilaku yang baik dalam bertransaksi menggunakan uang tunai.
Salah satu peserta sosialisasi, Salwa Amelia, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat. “Salah satunya mengenali lebih jauh ciri-ciri uang asli atau palsu dan lebih bangga menggunakan, merawat, dan memperlakukan rupiah sebagai wujud kecintaan terhadap rupiah,” katanya. Hal ini menunjukkan bahwa acara tersebut tidak hanya mendidik tetapi juga membangun kesadaran akan tanggung jawab dalam menjaga nilai-nilai kebanggaan terhadap mata uang nasional.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala SMA Negeri 1 Bandar, Aris Sugiharto. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BI yang telah hadir dan berharap kegiatan ini memberikan wawasan baru kepada para siswa. “Selain itu, kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi siswa untuk memahami lebih dalam mengenai peran lembaga keuangan negara,” tuturnya.
Dari sosialisasi ini, ada beberapa poin penting yang disampaikan kepada para pelajar:
1. Pentingnya mencintai dan mengenali rupiah sebagai mata uang resmi.
2. Kebiasaan menjaga kebersihan dan kelayakan uang sebagai bentuk cinta terhadap rupiah.
3. Pengenalan ciri-ciri uang asli untuk mencegah peredaran uang palsu.
4. Membangun rasa bangga dalam menggunakan rupiah serta menyadari peran lembaga keuangan.
Melalui sosialisasi tersebut, BI berharap dapat mendorong generasi muda untuk lebih mencintai dan memperhatikan mata uang negara. Kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga menjadi bagian dari upaya lebih luas dalam meningkatkan literasi keuangan, yang sangat krusial di era modern ini.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan uang dan kebijakan moneter, BI terus mencari cara untuk berinteraksi dengan masyarakat, terutama generasi penerus bangsa. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang dapat mendukung kestabilan ekonomi dan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi uang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan pelajar tidak hanya menjadi pengguna yang cerdas, tetapi juga menjadi duta bagi laku cinta rupiah di masyarakat luas.
