Bisnis

Biaya Langganan DeepSeek vs ChatGPT: Mana yang Lebih Murah?

Dunia teknologi saat ini tengah menyaksikan perkembangan signifikan dalam bidang kecerdasan buatan, terlebih dengan peluncuran DeepSeek, sebuah model bahasa besar (LLM) baru dari Tiongkok yang diperkirakan akan menjadi rival utama ChatGPT. Kedua platform ini memiliki kemampuan untuk memahami dan menghasilkan teks yang mirip dengan cara manusia berbicara dan menulis. Mereka menjadi asisten yang sangat berguna untuk beragam keperluan seperti penulisan, riset, pemrograman, hingga ideation.

Dalam konteks ekonomi, biaya langganan menjadi salah satu faktor penting yang membedakan kedua produk tersebut. DeepSeek hadir dengan biaya yang sangat kompetitif, menjadikannya menarik untuk pengguna individu dan bisnis kecil. Namun, penting untuk menggali lebih dalam mengenai biaya langganan masing-masing dan mencari tahu mana yang lebih ekonomis.

Berikut ini ialah rincian biaya langganan untuk kedua model:

  1. ChatGPT:

    • Paket berlangganan ChatGPT Plus dikenakan biaya USD20 per bulan. Dalam rupiah, jumlah ini setara dengan Rp324.545 (mengacu pada kurs Rp16.227/USD).
    • Dengan paket ini, pengguna mendapatkan akses ke GPT-4, waktu respons lebih cepat, serta prioritas dalam penggunaan saat trafik tinggi.
  2. DeepSeek:
    • Sebaliknya, biaya langganan DeepSeek dimulai dari USD0,50 per bulan, yang jika dikonversikan menjadi sekitar Rp8.113.
    • Ini menjadikan DeepSeek sebagai pilihan yang lebih terjangkau, terutama bagi pengguna individu dan pelaku usaha kecil.
    • Menariknya, penggunaan DeepSeek-R1 juga diungkapkan lebih efisien, dengan biaya operasional per token yang sekitar 27,4 kali lebih murah dibandingkan OpenAI. Hal ini berpotensi memberikan keuntungan finansial jangka panjang bagi pengguna.

Perbandingan biaya ini tentu menjadi salah satu pertimbangan penting bagi konsumen yang ingin memanfaatkan teknologi LLM. Dengan perbedaan yang sangat signifikan antara keduanya, DeepSeek berpotensi menarik pengguna yang lebih fokus pada anggaran namun tetap ingin memanfaatkan teknologi canggih.

Dalam perbandingan fitur dan penggunaan, masing-masing platform memiliki keunggulan tersendiri. ChatGPT dikenal dengan kemampuan percakapan yang sangat canggih dan intuitif. Hal ini membuatnya menjadi pilihan utama di kalangan pengguna yang membutuhkan interaksi yang lebih kaya dan pengalaman pengguna yang nyaman. Sementara itu, keunggulan DeepSeek terletak pada harganya yang lebih terjangkau dan efisiensi biaya operasional yang sangat menggiurkan.

Dampak dari perbedaan biaya ini juga dapat terlihat dalam keputusan banyak pelaku bisnis yang mungkin lebih memilih DeepSeek untuk berbagai keperluan operasional sehari-hari, terutama bagi mereka yang merasa beban finansial tetap menjadi prioritas saat menggunakan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan. Dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi yang efisien dalam hal biaya, DeepSeek dapat membuka peluang bagi berbagai kalangan masyarakat, termasuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang lebih luas.

Di tengah persaingan teknologi yang semakin ketat dalam dunia LLM, biaya langganan menjadi salah satu elemen kunci yang menentukan pilihan konsumen. Di saat pengguna semakin cerdas dalam memilih, perbandingan antara ChatGPT dan DeepSeek jelas akan menjadi bahan pertimbangan yang signifikan. Termasuk, dalam menentukan model mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Dengan informasi ini, para pengguna dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi mengenai platform mana yang akan digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Apakah mereka akan memilih keunggulan yang ditawarkan ChatGPT atau memanfaatkan kemudahan yang diberikan DeepSeek, semua kembali pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button