Olahraga

Biodata dan Agama Nassourdine Imavov Usai Kalahkan Israel Adesanya

Nassourdine Imavov berhasil mencuri perhatian dunia MMA dengan kemenangan luar biasa atas mantan juara UFC Israel Adesanya di UFC Fight Night 250 yang digelar di Arab Saudi pada Minggu (2/2/2025). Pertarungan yang amat dinanti ini berlangsung di hadapan berbagai kalangan, termasuk megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo. Kemenangan ini tidak hanya menambah catatan impresif dalam karier Imavov, tetapi juga menunjukkan kemampuan teknis dan mentalnya yang tangguh.

Nassourdine Imavov lahir pada 1 Maret 1995 di Khasavyurt, sebuah kota di Dagestan, Rusia. Dengan latar belakang etnis Kumyk, ia kini berusia 29 tahun dan memiliki rekor pertarungan yang semakin cemerlang dengan 16 kemenangan, termasuk 7 kemenangan melalui knockout (KO), dan 4 kekalahan. Sejak muda, Imavov dan keluarganya pindah ke Prancis ketika ia berusia 9 tahun, di mana ia mulai mengembangkan kariernya di dunia MMA.

Tidak hanya sebagai petarung yang berbakat, Imavov juga merupakan sosok yang membawa identitas keagamaan yang kuat. Sebagai seorang Muslim, ia menjalani praktik keagamaannya dengan serius, terutama saat bulan Ramadan. Dalam sebuah wawancara podcast, Imavov menjelaskan bagaimana ia tetap menjaga kebugarannya selama bulan puasa. "Selama Ramadan, saya fokus untuk tetap bugar. Saya biasanya berlatih di malam hari, sekitar satu jam atau lebih sebelum waktu makan," tuturnya. Metode ini memungkinkan dia untuk memaksimalkan latihan tanpa mengganggu ibadah puasa.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Nassourdine Imavov dan perjalanan kariernya:

  1. Asal Usul: Imavov lahir di Dagestan, daerah yang melahirkan banyak petarung MMA terkenal, termasuk Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev.

  2. Perpindahan ke Prancis: Ia pindah ke Prancis di usia yang sangat muda, memulai perjalanan baru yang membawanya ke panggung dunia MMA.

  3. Spesialisasi dalam Tinju: Sebelum terjun ke MMA, Imavov berfokus pada tinju, yang kemudian menjadi senjata utamanya dalam memenangkan pertarungan di octagon.

  4. Debut UFC: Imavov membuat debutnya di UFC pada pertarungan Holm vs. Aldana, di mana ia berhasil memenangkan pertandingannya dengan sangat baik.

  5. Kepatuhan Terhadap Agama: Meskipun harus berlatih keras, Imavov tetap meluangkan waktu untuk menjalankan ibadah puasa selama Ramadan, yang menunjukkan komitmennya terhadap agama yang dianutnya.

Keberhasilan Imavov dalam mengalahkan Adesanya, yang merupakan salah satu petarung terbaik di kelas menengah, menunjukkan tidak hanya kemampuannya di dalam ring, tetapi juga kerja keras dan dedikasinya dalam menjalani kehidupan sebagai petarung profesional. Kemenangan ini menjadi langkah besar bagi kariernya dan bisa membuka peluang bagi pertarungan lainnya yang lebih menjanjikan.

Dengan semangat juang yang tinggi dan kedalaman pengalaman, Nassourdine Imavov kini berada di jalur yang tepat menuju puncak kariernya. Dengan basis penggemar yang terus berkembang, terutama di Prancis dan negara asalnya, Dagestan, banyak yang menantikan pertarungan-pertarungan selanjutnya dari petarung yang dikenal sebagai "The Sniper" ini. Melihat bagaimana ia mengintegrasikan pokok-pokok penting dalam hidupnya—di arena pertarungan maupun dalam praktik keagama—menjadikan Imavov sosok yang inspiratif bagi banyak orang.

Ketika Imavov melangkah lebih jauh dalam kariernya di UFC, publik dan penggemar olahraga bela diri di seluruh dunia akan terus mengikuti perkembangannya. Semangatnya yang kuat dan komitmennya terhadap keyakinan dan kebugaran akan menjadi pelajaran berharga bagi generasi petarung selanjutnya.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button