Hiburan

Biodata Fiersa Besari: Musisi Inspiratif yang Selamat dari Tragedi

Fiersa Besari, seorang musisi dan penulis asal Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah berhasil selamat dari Tragedi Carstensz, yang terjadi saat pendakian ke Puncak Carstensz pada 27 Februari 2025. Dikenal sebagai pelantun lagu-lagu hits seperti "Celengan Rindu", Fiersa memiliki perjalanan karier yang menarik dan cerita yang mengharukan di balik insiden tersebut.

Dalam pendakian yang diikuti oleh sepuluh pendaki, Fiersa beserta dua rekannya menuju Puncak Carstensz dengan pendampingan seorang tour guide. Mereka tidak sendirian; sejumlah tim lain juga melakukan pendakian serupa di hari yang sama. Namun, setelah mencapai puncak dan kembali ke Basecamp pada 28 Februari 2025, Fiersa menerima kabar buruk bahwa dua pendaki wanita, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, telah meninggal dunia akibat hipotermia hebat. "Kabar itu sangat mengejutkan. Saya masih berkabung untuk kehilangan ini, namun saya bersyukur masih diberikan kesehatan dan keselamatan," ungkap Fiersa.

Setelah terjebak cuaca buruk di Lembah Kuning, Fiersa dan rekannya, Fukry, akhirnya tiba di Timika, Papua Tengah, pada 3 Maret 2025. Dia memastikan kondisi fisiknya dalam keadaan baik meskipun harus menghadapi pengalaman traumatis tersebut. Keterlibatan Fiersa dalam pendakian ini menyentuh hati banyak orang dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan warganet setelah kejadian mengenaskan tersebut.

Biodata Fiersa Besari menunjukkan bahwa ia lahir pada 25 Maret 1982. Kini berusia 41 tahun, ia merintis karir musik sejak 2009 sebagai vokalis di sejumlah band indie. Karier solonya dimulai pada tahun 2012 dengan merilis album pertamanya, "11:11," yang mengantarkannya meraih popularitas di industri musik Indonesia. Sejak saat itu, ia telah meluncurkan beberapa album dan single yang menjadi favorit banyak orang, termasuk "Waktu yang Salah" dan "April".

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Fiersa Besari:

  1. Karya Musik: Sejak memulai karier solonya, Fiersa telah merilis lima album, 30 single, dan enam proyek kolaborasi.
  2. Buku: Selain sebagai musisi, Fiersa juga dikenal sebagai penulis produktif, dengan enam buku yang diterbitkan antara 2016 hingga 2019, termasuk "Garis Waktu" dan "Konspirasi Alam Semesta".
  3. Kehidupan Pribadi: Fiersa adalah suami dari Aqia Nurfadla dan sering berbagi tentang kehidupannya melalui media sosial, termasuk mengenai perjalanan mendakinya.
  4. Vacuum Manggung: Pada akhir tahun 2024, Fiersa memutuskan untuk vakum dari kegiatan panggung dan lebih fokus pada penulisan serta pendakian gunung di Indonesia.

Fiersa Besari tidak hanya dikenal sebagai musisi, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki keinginan untuk mengeksplorasi keindahan alam Indonesia. Sebelum mendaki Puncak Carstensz, ia juga mendaki Gunung Latimojong, menunjukkan komitmennya untuk mencintai alam.

Tragedi yang menimpa pendaki di Puncak Carstensz mengingatkan kita semua pada bahaya yang mengintai dalam berbagai aktivitas outdoor, terutama pendakian gunung. Meskipun Fiersa berhasil selamat, pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya persiapan dan keselamatan dalam beraktivitas di alam bebas. Kini, Fiersa Besari terus melangkah maju, baik dalam karier musiknya yang diiringi dengan kisah yang menyentuh hati maupun dalam petualangan mendaki gunung yang membawa makna mendalam dalam hidupnya.

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button