Blunder! Ahmad Dhani Menghindar Unggah Video Naturalisasi Timnas

Ahmad Dhani, anggota Komisi X DPR RI, saat ini menjadi sorotan publik setelah pernyataannya mengenai program naturalisasi Timnas Indonesia menuai kontroversi. Dalam rapat bersama Komisi X, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta PSSI, Dhani mengusulkan agar PSSI mengurangi jumlah pemain naturalisasi yang berkulit putih atau orang bule. Menurutnya, keberadaan pemain dengan karakteristik fisik tersebut kurang enak dilihat dan tidak mencerminkan masyarakat Indonesia yang sebenarnya.

Dhani menyatakan, “Usul saya kurangilah pemain yang bule, dalam tanda kutip yang berambut pirang, mata biru, karena menurut saya untuk bermain di Timnas Indonesia itu kurang enak dilihat.” Ia lebih memilih agar PSSI mempertimbangkan untuk menaturalisasi pemain yang memiliki kemiripan fisik dengan mayoritas penduduk Indonesia, seperti yang berasal dari Korea atau Afrika.

Lebih jauh, Ahmad Dhani juga menyarankan agar pemain yang dinaturalisasi adalah mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun. Hal ini dikhawatirkan akan menghasilkan “keturunan unggul” untuk masa depan sepak bola Tanah Air, dengan cara menjodohkan mereka dengan perempuan Indonesia. Ide ini menuai kritik tajam karena dianggap terkait dengan konsep eugenika, yang menurut banyak orang tidak ada tempatnya dalam olahraga.

Pernyataan kontroversial itu mendapatkan respon negatif dari berbagai pihak, termasuk Hamdan Hamedan, Penasihat Strategi Kebijakan Menpora. Hamdan mengingatkan bahwa dalam dunia sepak bola, faktor yang paling penting bukanlah warna kulit, tetapi kemampuan bermain para pemain di lapangan. “Sepak bola itu tak ada urusannya dengan warna kulit, warna mata, atau warna rambut. Yang penting skill mainnya,” tulis Hamdan melalui Instagram.

Diskusi mengenai naturalisasi pemain di Timnas Indonesia memang telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. PSSI sebelumnya telah menjalankan program naturalisasi dengan menandatangani pemain-pemain berdarah campuran demi menguatkan kualitas tim. Namun, dengan pernyataan Ahmad Dhani, isu ini kembali memanas, menimbulkan perdebatan baru di kalangan publik.

Setelah menerima kritik langsung dari warganet dan beberapa pengamat sepak bola, Ahmad Dhani tampaknya mulai merasa tidak nyaman dengan pendapatnya sendiri. Terbukti, ia mengunggah video di akun Instagramnya yang hanya menampilkan potongan pernyataannya yang mendukung program naturalisasi, dengan pesan, “Hidup naturalisasi, lanjutkan.” Namun, ia tidak mengupload video utuh yang mencakup seluruh pernyataannya terkait pengurangan jumlah pemain bule tersebut.

Tindakan Dhani ini tidak luput dari pantauan publik. Banyak warganet yang mempertanyakan mengapa ia tidak mengunggah video tersebut secara lengkap. Beberapa komentar mengarah pada pertanyaan, “Kenapa enggak diupload full videonya dan. Blunder lo Nyenggol timnas,” dan lainnya yang mempertanyakan apakah Dhani merasa malu dengan pernyataannya.

Dalam konteks ini, pernyataan Ahmad Dhani dan reaksinya terhadap kritik mencerminkan betapa sensitifnya topik naturalisasi di Indonesia. Dari satu sisi, terdapat harapan agar timnas membentuk identitas yang lebih dekat dengan wajah masyarakat. Namun, di sisi lain, banyak yang berpendapat bahwa kemampuan tampil di lapangan jauh lebih penting dibandingkan dengan aspek fisik atau etnis pemain.

Dengan situasi ini, menjadi jelas bahwa diskusi mengenai naturalisasi dalam sepak bola Indonesia tidak hanya soal permainan, tetapi juga mencakup aspek sosial dan identitas. Keputusan yang diambil oleh PSSI dan pernyataan dari tokoh publik seperti Ahmad Dhani akan terus menjadi perdebatan di antara pencinta sepak bola di Tanah Air.

Berita Terkait

Back to top button