BMKG: Gelombang Laut Capai 6 Meter, Waspada Hingga 5 Februari!

JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat mengenai potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia mulai 2 hingga 5 Februari 2025. Peringatan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi cuaca yang dapat berisiko bagi keselamatan pelayaran.

BMKG menjelaskan bahwa gelombang tinggi yang diproyeksikan disebabkan oleh pola angin yang bergerak di wilayah Indonesia. Khususnya, wilayah utara umumnya didominasi oleh angin yang bergerak dari Utara-Timur dengan kecepatan sekitar 6-25 knot. Sementara itu, di wilayah selatan, angin bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan yang lebih tinggi, yakni 8-30 knot. Kondisi ini memicu peningkatan gelombang laut yang cukup signifikan.

Adapun rincian potensi gelombang tinggi di berbagai perairan Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Gelombang Tinggi 1.25 – 2.5 Meter:

    • Selat Malaka bagian utara
    • Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
    • Laut Natuna Utara
    • Selat Karimata
    • Laut Jawa
    • Laut Bali
    • Laut Sumbawa
    • Laut Flores
    • Selat Makassar
    • Laut Sulawesi bagian barat dan timur
    • Laut Maluku
    • Laut Seram
  2. Gelombang Tinggi 2.50 – 4.0 Meter:

    • Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
    • Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat
    • Samudra Pasifik utara Maluku sampai Papua
    • Laut Banda
    • Laut Arafuru
  3. Gelombang Sangat Tinggi 4.0 – 6.0 Meter:
    • Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTT

BMKG mengingatkan bahwa adanya gelombang tinggi ini dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, pihaknya mengimbau nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di pesisir laut agar lebih waspada. Nelayan yang menggunakan moda transportasi seperti perahu nelayan perlu memperhatikan kondisi cuaca dan gelombang dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

Ada beberapa kategori kapal yang sebaiknya memperhatikan peringatan BMKG. Contohnya, kapal tongkang tidak boleh melaut jika kecepatan angin di atas 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter. Sementara itu, kapal ferry diimbau untuk tidak berlayar saat kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar juga harus berhati-hati jika angin bertiup lebih dari 27 knot dan gelombang mencapai di atas 4.0 meter.

BMKG terus berusaha memberikan informasi yang jelas dan akurat untuk menjaga keselamatan publik. Diharapkan dengan adanya peringatan dini ini, masyarakat bisa lebih waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Selain nelayan, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir juga diminta untuk tetap memantau perkembangan informasi terkini terkait cuaca dan gelombang laut dari BMKG.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan semua pihak dapat lebih waspada dan proaktif untuk menghindari risiko bahaya yang dapat ditimbulkan akibat gelombang tinggi. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga keselamatan saat beraktivitas di laut, terutama di kawasan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi dalam waktu dekat.

Exit mobile version