Bolehkah Puasa Qadha di Hari Isra Miraj? Ini Penjelasan dan Niat

Puasa qadha Ramadhan pada waktu Isra Miraj menjadi topik menarik yang banyak dibahas di kalangan umat Islam. Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW pada 27 Rajab, yang tahun ini jatuh pada hari Senin, 27 Januari 2025. Penyelenggaraan puasa qadha di hari istimewa ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah umat Islam diperkenankan untuk melaksanakannya.

Menurut bahasa Arab, istilah “qadha” memiliki arti hukum dan penunaian, yang secara istilah diartikan sebagai pelaksanaan kewajiban setelah lewat waktunya. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 184, Allah SWT memberikan kelonggaran bagi mereka yang dalam kondisi sakit atau sedang dalam perjalanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, namun diwajibkan untuk menggantinya di waktu lain.

Rasulullah SAW pun telah menjelaskan bahwa tidak ada kewajiban untuk melakukan qadha puasa secara berurutan. Sebagaimana dalam hadis, beliau mengisyaratkan bahwa seseorang bisa melakukan qadha puasa sesuai dengan keinginannya, baik terpisah maupun sekaligus. Oleh karena itu, banyak ulama sepakat bahwa puasa qadha harus dilaksanakan setelah Ramadhan hingga sebelum datangnya Ramadhan berikutnya, dengan pengharaman melakukannya di hari-hari yang dilarang untuk berpuasa.

Secara khusus, dalam konteks Isra Miraj, banyak ulama membolehkan umat Islam untuk menjalankan puasa qadha pada hari tersebut. Mereka berpendapat bahwa tidak ada larangan untuk berpuasa pada tanggal itu, terlebih lagi jika momen Isra Miraj jatuh pada hari Senin, yang merupakan salah satu hari yang disunnahkan untuk berpuasa.

Hal ini diperkuat oleh penjelasan Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam buku “Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah”. Ia menyatakan bahwa melakukan puasa qadha bersamaan dengan puasa sunnah, seperti puasa hari Senin, dapat menjadi kesempatan bagi seorang Muslim untuk mendapatkan pahala dari kedua jenis puasa tersebut sekaligus.

Penting untuk dicatat bahwa terdapat perbedaan pendapat di kalangan sahabat Nabi mengenai penggabungan qadha puasa dengan puasa sunnah. Misalnya, Sahabat Umar bin Khattab meyakini bahwa puasa qadha pada hari-hari tertentu dalam bulan Dzulhijjah adalah sangat baik, sementara Sahabat Ali bin Abi Thalib berpendapat sebaliknya. Dalam hal ini, Imam Ahmad juga memiliki pandangan berbeda, mengingatkan bahwa puasa qadha tidak boleh menghalangi seseorang untuk meraih keutamaan puasa sunnah.

Dalam melaksanakan puasa qadha, umat Islam juga harus memperhatikan niat yang benar. Niat untuk qadha puasa Ramadhan sebaiknya dilakukan pada malam hari atau saat sahur. Berdasarkan hadis, Rasulullah SAW menegaskan bahwa seseorang harus menetapkan niat sebelum waktu fajar untuk dianggap sah puasa tersebut.

Berikut adalah bacaan niat puasa qadha Ramadhan yang bisa dibaca:

– Niat: نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.
– Latin: Nawaitu Shauma Ghadin ‘An Qadha’I Fardhi Ramadhana Lillaahi Ta’Ala.
– Artinya: Saya niat berpuasa besok dari mengqadha’ fardhu Ramadhan Lillaahi Ta’ala.

Dalam hal ini, tidak ada larangan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa qadha pada peringatan Isra Miraj. Justru, ini dapat menjadi momen yang baik untuk memperbanyak ibadah dan mendapatkan pahala. Oleh karena itu, pelaksanaan puasa qadha Ramadhan di hari Isra Miraj adalah hal yang diperbolehkan dan bahkan dianjurkan. Para Muslim diharapkan untuk menyambut momentum ini dengan semangat memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan melalui ibadah, baik puasa maupun amalan lainnya.

Exit mobile version