Bolehkah Suami Istri Berhubungan di Nisfu Syaban? Kata Ulama!

JAKARTA, Podme – Pertanyaan seputar kebolehan berhubungan suami istri pada malam Nisfu Syaban sering menjadi perbincangan di kalangan umat Islam. Malam yang diyakini penuh berkah dan merupakan malam pengampunan ini selalu diwarnai dengan berbagai amalan dan diskusi mengenai hal-hal yang diperbolehkan. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah, "Bolehkah berhubungan suami istri di malam Nisfu Syaban?"

Mengetahui bahwa malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban, memiliki makna penting, banyak yang mencari penjelasan dari para ulama mengenai hukum hubungan intim di malam tersebut. Menurut ulama, hubungan intim antara suami istri adalah sebuah bentuk ibadah yang tidak dilarang pada malam-malam tertentu, termasuk Nisfu Syaban. Hal ini sejalan dengan pendapat Imam Nawawi yang menegaskan bahwa tidak terdapat dalil yang melarang atau memakruhkan berhubungan suami istri pada malam Nisfu Syaban.

Beberapa poin penting yang menjadi referensi dalam diskusi ini meliputi:

  1. Hukum Hubungan Intim di Nisfu Syaban
    Dalam ajaran Islam, hubungan suami istri dipandang sebagai ibadah. Oleh karena itu, hukum melakukan hubungan intim pada malam Nisfu Syaban dipandang sama seperti malam-malam lainnya, yakni halal dan diperbolehkan.

  2. Waktu yang Dianjurkan
    Meskipun diperbolehkan, para ulama menganjurkan agar hubungan suami istri dilakukan setelah melaksanakan shalat Isya atau Subuh. Hal ini menunjukkan pentingnya melaksanakan ibadah terlebih dahulu sebelum melakukan keintiman.

  3. Doa Sebelum Berhubungan
    Ada anjuran khusus untuk mengucapkan doa sebelum berhubungan suami istri agar dijauhkan dari gangguan setan. Doa tersebut adalah:
    بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا, yang berarti, “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”

  4. Pandangan Ulama
    Para ulama sepakat bahwa tidak ada larangan khusus bagi pasangan suami istri untuk berhubungan pada malam Nisfu Syaban. Mereka menekankan pentingnya ikatan suami istri dalam konteks ini dan menganjurkan agar tetap menghormati malam-malam yang penuh berkah.

  5. Keutamaan Nisfu Syaban
    Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai malam yang penuh ampunan dan berkah. Oleh karena itu, selain beribadah dengan shalat dan doa, keintiman antar pasangan suami istri juga menjadi cara untuk memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara mereka, selagi dilakukan dengan penuh kesadaran dan rasa syukur.

Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa. Banyak orang percaya bahwa amal ibadah yang dilakukan pada malam ini akan berlipat ganda pahalanya. Oleh karena itu, berhubungan suami istri dalam konteks ini bisa dianggap sebagai salah satu cara untuk saling mendukung dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan yang segera tiba.

Dalam penjelasan lebih lanjut, ulama menyarankan agar pasangan suami istri merayakan malam Nisfu Syaban dengan sebuah niat yang tulus, meningkatkan keintiman dalam hubungan mereka, serta tetap berdoa untuk mendapatkan berkah dan perlindungan dari Allah SWT.

Dengan demikian, boleh berhubungan suami istri di malam Nisfu Syaban bukan hanya diperbolehkan tetapi juga dilihat dari sudut pandang penciptaan keintiman yang penuh berkah. Malam tersebut memang menyediakan kesempatan bagi pasangan untuk memperkuat ikatan, sekaligus menjalankan perintah agama dengan penuh rasa syukur dan cinta.

Exit mobile version