Ratusan suporter fanatik Persebaya Surabaya, yang dikenal sebagai Bonek Mania, melaksanakan aksi protes di luar Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat malam (31/1/2025). Protes ini dipicu oleh hasil buruk yang diraih oleh tim kesayangan mereka yang belum meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir. Pada laga melawan Persita Tangerang, Persebaya hanya berhasil bermain imbang 1-1, menambah deretan kekecewaan suporter setelah sebelumnya mengalami kekalahan dari Bali United (0-2), PSS Sleman (1-3), Maluku Utara (0-2), dan Barito Putera (0-3).
Aksi protes tersebut dimulai ketika ratusan Bonek berkumpul di pintu keluar bus pemain, mengekspresikan kekecewaan mereka. “Kami menuntut Persebaya segera melakukan evaluasi menyeluruh agar bisa kembali meraih kemenangan dan bersaing menjadi juara musim ini,” ungkap salah seorang orator protes, Bojes. Ia menambahkan bahwa performa tim perlu ditingkatkan, terutama terkait dengan gaya permainan yang dinilai kurang impresif dan kepemimpinan pelatih Paul Munster.
Menanggapi protes tersebut, pelatih Paul Munster menyampaikan pemahaman dan kekhawatirannya akan kekecewaan para suporter. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan tekad untuk membawa Persebaya bangkit di laga-laga selanjutnya. “Kami memahami kekecewaan Bonek dan Bonita. Hasil buruk sepanjang Januari tidak akan terulang di Februari. Kami menargetkan kemenangan di laga-laga mendatang,” tegas Munster.
Setelah mendengar pernyataan tersebut, Bonek akhirnya membubarkan diri dan memberi jalan bagi bus Persebaya untuk meninggalkan stadion. Dalam konferensi pers pasca-laga, Munster menegaskan bahwa ia tidak akan menyalahkan pemain atas hasil buruk yang didapat dan lebih memilih untuk fokus pada pertandingan berikutnya melawan Persis Solo pada 7 Februari 2025. “Kami tidak akan terus terpuruk. Persebaya akan move on dan fokus pada laga selanjutnya,” ujar Munster.
Dalam hal ini, pelatih asal Irlandia Utara tersebut juga mengakui adanya kelemahan dalam tim, terutama terkait kebobolan di babak pertama. Meski telah melakukan perubahan taktik dan pergantian pemain di babak kedua, hasil imbang tetap tidak bisa dihindari. Salah satu bek Persebaya, Ardi Idrus, juga menyuarakan rasa kecewa atas hasil ini, namun ia menegaskan bahwa tim tidak akan menyerah. “Kami semua sudah bermain maksimal. Hasil ini mengecewakan, tapi kami tidak akan menyerah. Kami akan fokus untuk meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya,” kata Ardi.
Dalam beberapa pekan ke depan, Persebaya diharapkan bisa memperbaiki performanya dan memenuhi harapan para suporter yang telah mendukung mereka dengan penuh semangat. Dalam upaya menejalani babak kedua Liga 1 musim ini, pelatih Munster dan para pemain harus bekerja keras untuk membangun kembali kepercayaan diri mereka serta mencari strategi efektif dalam menghadapi lawan-lawan berikutnya. Tim ini tentunya menyadari bahwa dukungan dari Bonek adalah salah satu faktor penting yang akan mengantarkan mereka kembali ke jalur kemenangan.
Dengan protes yang terjadi, bukan hanya hasil di atas kertas yang menjadi sorotan, tetapi juga bagaimana manajemen tim akan merespon tuntutan suporter. Hasil positif di laga selanjutnya menjadi harapan semua pihak agar Persebaya dapat kembali bersaing di tingkat atas Liga 1 dan memberikan kebanggaan bagi para pendukungnya.