Pelawak terkenal Nunung Srimulat baru-baru ini membagikan informasi mengenai biaya kos yang harus dikeluarkannya setiap bulan. Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube, Nunung menjelaskan bahwa dia menghabiskan Rp 3,2 juta untuk biaya kos setiap bulannya. Pengakuan tersebut muncul setelah Nunung mengalami kesulitan finansial akibat mengidap penyakit kanker yang mengharuskan dia untuk menjual aset berharga yang dimilikinya.
Dalam pernyataannya, Nunung, yang dikenal dengan nama asli Tri Retno Prayudati, mengungkapkan bahwa harta yang ia miliki di Jakarta dan Solo telah terpaksa dijual sebagai upaya untuk membiayai pengobatannya. "Saya sudah tujuh bulan ngekos. Kenapa saya jual semua harta di Jakarta dan Solo? Karena, saya harus berobat, berobat saya itu mahal banget. Saya ada beberapa penyakit yang butuh obat, butuh buat hidup dan buat keluarga," tuturnya dengan nada penuh kesedihan.
Keputusan untuk menjual harta-harta berharga itu bukanlah hal yang mudah bagi Nunung. Ia mengakui bahwa proses tersebut sangat berat, namun setelah berdiskusi dengan suaminya, mereka akhirnya memutuskan untuk memilih kos sebagai solusi. "Jujur berat, tetapi sudah cukup banyak saya bicara sama suami. Suami itu yang penting ‘kamu bahagianya bagaimana?’," ungkapnya dengan tegas.
Mengganti hunian permanen dengan kos-kosan dianggap sebagai pilihan yang lebih praktis bagi Nunung. Ia menjelaskan bahwa dengan sistem kos, banyak perabotan yang tidak perlu dipikirkan, hanya membawa baju dan diri sendiri. Hal ini terasa lebih mudah dibandingkan dengan kontrak rumah yang biasanya memerlukan pembelian perabotan baru. "Ya sudah akhirnya kita pilih ngekos, karena kalau kontrak harus beli prabotan tetapi kos hanya bawa baju dan orang saja. Kalau pindah juga enak, beda sama ngontrak. Tentu banyak yang dibeli, habis kontrakan harus pindah jadi repot," jelas Nunung.
Berikut adalah rincian biaya yang Nunung Srimulat keluarkan setiap bulannya berdasarkan penjelasannya:
- Biaya Kos: Rp 3,2 juta per bulan.
- Pengobatan Penyakit: Biaya yang meningkat akibat perlunya obat-obatan untuk beberapa penyakit yang diderita.
- Keluarga dan Biaya Hidup: Mempertimbangkan biaya untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan menjaga kesejahteraan keluarganya.
Situasi ini menjadi gambaran nyata bagi banyak orang, menunjukkan bagaimana kesehatan dan biaya medis dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara drastis, bahkan bagi mereka yang dikenal publik. Kasus Nunung Srimulat juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya perencanaan finansial dalam menghadapi situasi darurat.
Melalui wawancara tersebut, Nunung berharap bisa memberikan kesadaran pada banyak orang tentang tantangan hidup yang dihadapinya, serta pentingnya mempersiapkan diri secara finansial terkait kesehatan. "Saya berharap, ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan dan memikirkan perencanaan keuangan yang matang," tutupnya dengan harapan.
Dengan demikian, perjalanan hidup Nunung Srimulat menjadi contoh bagaimana perjuangan melawan penyakit dan konsekuensi finansial yang mengikuti bisa memengaruhi setiap aspek kehidupan seseorang. Situasi ini menjadi sorotan penting dalam masyarakat, menunjukkan bahwa dibalik kesuksesan dan tawa, terdapat cerita dan perjuangan yang tidak selalu terlihat.
