Borneo FC menghadapi laga yang mendebarkan melawan Kaya FC dalam lanjutan Grup B ASEAN Club Championship 2024/2025. Pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis (23/1/2025) malam WIB, menjadi sorotan karena Borneo FC berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 2-1. Kemenangan ini tak hanya penting bagi Borneo FC, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada klasemen grup.
Borneo FC membuka keunggulan pada menit ke-28 melalui gol yang dicetak oleh Mariano Peralta. Pemain asal Argentina ini berhasil memanfaatkan umpan matang dari Stefano Lilipaly untuk menjebol gawang Kaya FC yang dikawal oleh kiper lawan. Gol ini membuat Pesut Etam, sebutan untuk Borneo FC, memimpin hingga babak pertama berakhir dengan skor 1-0.
Menginjak babak kedua, pertarungan semakin sengit. Kaya FC, yang merupakan tim pemuncak klasemen Liga Filipina, tidak tinggal diam. Tim yang dilatih oleh pelatih asal Jepang ini, berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan. Tekanan mereka membuahkan hasil saat Jesus Melliza berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-82, setelah menerima umpan dari Shuto Komaki. Gol ini menjadi titik balik bagi Kaya FC, dan situasi pun semakin tegang menjelang akhir pertandingan.
Namun, Borneo FC menunjukkan mental juara mereka. Dalam situasi momen krusial, tepat di menit tambahan pertama (90+1), Muh Dwiky Hardiansyah berhasil mencetak gol kedua bagi Borneo FC setelah menerima umpan kembali dari Mariano Peralta. Gol ini jelas memberikan dorongan semangat bagi anak asuh Joaquin Gomez, pelatih Borneo FC. Dengan keunggulan 2-1, mereka menjaga harapan untuk meraih poin penuh dari pertandingan ini.
Drama semakin memuncak saat Peralta, yang sebelumnya berkontribusi besar dengan mencetak satu gol dan satu assist, mendapatkan kartu merah pada menit 90+4. Keputusan wasit ini menambah ketegangan tim, yang kini harus bertahan dengan sepuluh pemain. Meskipun demikian, Borneo FC mampu mempertahankan keuntungan dan menyelesaikan laga dengan kemenangan 2-1.
Dengan hasil ini, Borneo FC kini berada di urutan keempat klasemen sementara Grup B dengan koleksi enam poin dari empat laga. Kemenangan ini sangat berharga setelah sebelumnya tim mengalami beberapa kesulitan. Di sisi lain, bagi Kaya FC, ini adalah kekalahan keempat mereka berturut-turut, yang membuat mereka terbenam di dasar klasemen tanpa mendapatkan poin.
Sekilas mengenai kedua tim, Borneo FC yang memiliki tradisi sepak bola yang kuat menunjukkan perkembangan positif di bawah kepemimpinan Joaquin Gomez. Kekompakan pemain dan strategi yang diterapkan mendatangkan hasil yang diharapkan. Di lain sisi, Kaya FC yang bertabur bintang kini harus memikirkan strategi baru untuk bangkit dan meraih poin dalam pertandingan selanjutnya.
Pelanggaran yang terjadi pada laga ini, termasuk kartu merah yang diterima Peralta, menunjukkan intensitas pertandingan yang tinggi dan ketegangan di antara kedua tim. Meski ada insiden tersebut, pengalaman dan ketenangan Borneo FC pada detik-detik terakhir menunjukkan karakter tim yang ingin terus bersaing di level Asia.
Dengan kemenangan ini, Borneo FC tidak hanya memperbaiki posisi klasemen, tetapi juga menambah kepercayaan diri tim menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya. Kerja keras dan fokus pada masing-masing laga akan menjadi kunci bagi mereka untuk meraih kesuksesan di pentas ASEAN Club Championship. Borneo FC kini siap untuk melangkah lebih jauh, sementara Kaya FC harus segera bangkit dari keterpurukan untuk memperbaiki posisi mereka di grup.