Presiden Olympique Marseille, Pablo Longoria, mengungkapkan ketertarikan klubnya untuk mendatangkan gelandang berpengalaman, Paul Pogba. Pemain berusia 32 tahun ini saat ini belum memiliki klub setelah dilepas oleh Juventus. Situasi Pogba yang sedang berlangsung menarik perhatian banyak tim, dan Marseille tampaknya menjadi salah satu yang berminat.
Dalam pernyataannya kepada media, Longoria menjelaskan bahwa Pogba adalah sosok yang sangat berharga dan dapat memberikan dampak signifikan bagi skuad Marseille. “Kami punya beberapa kesempatan, ada sejumlah diskusi, dan kami mempertimbangkan kemungkinan ini. Kami melihat ke depan, Pogba adalah pemain penting, dan nama sepertinya selalu berharga di bursa transfer,” ungkap Longoria dalam wawancara dengan El Larguero.
Namun, presiden Marseille memberikan penekanan bahwa saat ini timnya akan fokus menyelesaikan pertandingan musim ini dengan sebaik mungkin sebelum menggali lebih dalam mengenai kemungkinan perekrutan pemain baru. Longoria mengatakan, “Kami fokus dengan akhir musim, dan mungkin dalam tiga pekan kami akan punya visi yang lebih jelas.”
Paul Pogba sebelumnya terlibat dalam skandal doping setelah laga kontra Udinese pada tahun 2023, di mana ia dinyatakan gagal dalam tes doping. Akibatnya, Pengadilan Anti Doping Italia menjatuhkan hukuman skors empat tahun. Namun, setelah mengajukan banding lewat Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), hukuman tersebut berhasil dipangkas hingga Maret 2025. Kondisi inilah yang menjadi pertimbangan bagi klub-klub yang berminat, termasuk Marseille.
Pogba, yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia, memiliki karier yang cemerlang di klub-klub yang ia bela, termasuk Manchester United dan Juventus. Dengan skill, pengalaman, dan naluri bermain yang tajam, tidak mengherankan jika banyak tim mengantri untuk memanfaatkan kemampuannya. PSG dan beberapa klub lain juga dilaporkan menunjukkan ketertarikan untuk merekrut Pogba.
Dalam analisis lebih mendalam, ketertarikan Marseille terhadap Pogba memiliki beberapa faktor pendukung. Pertama, pengalaman Pogba di liga-liga top Eropa bisa memberikan inspirasi dan pengajaran untuk pemain muda di tim Marseille. Kedua, dengan adanya potensi yang dimiliki Pogba, dia bisa menjadi daya tarik tambahan bagi fans dan sponsor klub, seiring dengan visi Marseille untuk kembali ke jalur juara.
Namun, proses perekrutan Pogba tidak akan berjalan mulus. Marseille harus bersaing dengan klub-klub besar lain yang juga membutuhkan jasa Pogba. Selain itu, pertimbangan finansial juga menjadi faktor penting, mengingat situasi keuangan klub saat ini harus seimbang dengan anggaran yang ada.
Sementara itu, isu transfusi pemain memang selalu menjadi perbincangan hangat pada setiap bursa transfer. Tidak jarang, pemain yang pernah menjadi bintang di klub-klub terkemuka harus berhadapan dengan tantangan baru ketika berpindah ke klub lain. Marseille, dengan ambisi yang tinggi untuk bersaing di papan atas Ligue 1, diyakini akan berusaha keras untuk menjajaki semua kemungkinan demi memperkuat skuad mereka.
Menjelang akhir musim ini, perhatian publik akan tertuju pada langkah selanjutnya Marseille dalam memperkuat tim. Pogba, dengan segala potensi dan pengalamannya, bisa jadi menjadi kunci untuk masa depan klub asal Prancis itu. Dengan ketertarikan Longoria terhadap Pogba, Marseille menciptakan sinergi antara masa lalu yang gemilang dan harapan akan kejayaan baru, mengingat tantangan yang ada di depan akan semakin besar.
