Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melihat potensi untuk berinvestasi dalam saham-saham likuid dan berfundamental kuat di saat bursa saham mengalami volatilitas tinggi. Melalui pendekatan yang hati-hati dan tata kelola yang baik, BPJS Ketenagakerjaan optimis bahwa ini merupakan momen strategis untuk melakukan penempatan dana di pasar modal. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Komunikasi, Oni Marbun, dalam wawancara pada Selasa (25/3/2025).
Oni menekankan bahwa situasi pasar saat ini memberikan peluang untuk berinvestasi dalam saham-saham yang memiliki harga pasar yang berfluktuasi namun tetap menunjukkan potensi pengembalian yang menarik. “Kami memandang kondisi pasar saat ini memberi peluang untuk menempatkan aset pada saham-saham dengan likuiditas tinggi, fundamental yang baik dengan outlook return yang attractive,” ujar Oni.
Pengelolaan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan dilakukan menggunakan prinsip Liability Driven Investment (LDI), yang berfokus pada penyesuaian penempatan aset sesuai dengan kebutuhan jangka pendek dan panjang peserta. Prioritas utamanya adalah memastikan ketersediaan dana bagi peserta serta memberikan hasil pengembangan yang optimal. “Kami selalu menempatkan kepentingan peserta sebagai prioritas utama,” tambah Oni.
Pada Februari 2025, total dana kelolaan yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp790,8 triliun, dengan sekitar 6,41% diinvestasikan dalam instrumen saham. Angka ini masih jauh di bawah batas maksimum investasi saham yang diizinkan, yaitu 50% dari total dana investasi sesuai regulasi yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan masih memiliki ruang untuk meningkatkan alokasi sahamnya di masa mendatang.
Prospek ekonomi Indonesia ke depan juga memberikan harapan bagi BPJS Ketenagakerjaan. Oni menyatakan optimisme bahwa daya tahan ekonomi nasional akan memberikan dampak positif bagi pasar saham domestik. “Kami optimis perekonomian Indonesia tangguh dan memiliki prospek yang baik. Ke depan, hal ini diharapkan dapat memberikan sentimen yang positif untuk pasar saham kita,” ujarnya.
Dengan mengacu pada prinsip kehati-hatian dan pengelolaan investasi yang saksama, BPJS Ketenagakerjaan memastikan bahwa semua langkah yang diambil sejalan dengan visi besar untuk mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang berkelanjutan dan dapat menyejahterakan seluruh pekerja di Indonesia. Segala strategi investasi yang dijalankan akan terus mempertimbangkan kepentingan peserta, sehingga mereka tidak perlu merasa khawatir.
Dalam kondisi bursa yang fluktuatif, para investor dan peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat mempertimbangkan beberapa emiten dengan kinerja yang menjanjikan. Di antaranya adalah emiten-emiten yang dikenal memiliki fundamental yang kuat dan rekam jejak likuiditas yang baik. Melihat tren pertumbuhan sektor-sektor tertentu, seperti infrastruktur dan teknologi, dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang peluang yang mungkin ada di antara emiten-emiten tersebut.
Sebagai penutup, situasi saat ini menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya berupaya melindungi dan mensejahterakan peserta, tetapi juga siap memanfaatkan peluang yang muncul di pasar modal. Dengan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, langkah-langkah yang diambil oleh BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya berfokus pada pengelolaan dana, tetapi juga pada bagaimana dapat menciptakan dampak positif bagi seluruh ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia.
