PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) menetapkan target ambisius untuk kegiatan BRI Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Export 2025 dengan nilai kesepakatan bisnis (business matching) sebesar US$89 juta atau setara dengan Rp1,4 triliun. Target ini meningkat dibandingkan dengan nilai kesepakatan yang dicapai pada tahun 2023 yang sebesar US$81,3 juta. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, dengan mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach”.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Menara Brilian, Jakarta, pada Jumat (24/1), Amam Sukriyanto, Direktur Komersial Bisnis Kecil dan Menengah BRI, menyatakan bahwa tahun ini pihaknya lebih optimis dengan target peserta yang lebih banyak. “Tahun ini pasti dengan lebih banyak jumlah pesertanya kami meningkatkan target potensial business matching menjadi US$89 juta dari buyer,” kata Amam. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak pembeli dari 33 negara.
Acara BRI UMKM Export 2025 bertujuan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia dengan memberikan mereka akses lebih luas ke pasar internasional. Selain pameran luring, BRI juga menggandeng platform e-commerce untuk memperluas jangkauan acara. Dengan inovasi ini, juga diharapkan dapat menjaring konsumen yang tidak dapat hadir langsung ke lokasi. Rencananya akan ada sebanyak 1.000 pelaku UMKM yang memamerkan produk mereka dengan target pengunjung sebanyak 50 ribu orang. Amam menargetkan Rp50 miliar transaksi khusus hanya untuk acara pameran ini.
Angka penyaluran kredit BRI hingga akhir triwulan III 2024 menunjukkan tren positif dengan total mencapai Rp1.353,36 triliun, melesat 8,21% secara year on year (yoy). Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menekankan pentingnya peran BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM sebagai bagian dari DNA perusahaan. “Peran BRI dalam kontribusi perekonomian nasional itu sangat penting,” katanya.
Sebanyak 1.000 UMKM yang berpartisipasi dipilih dari 3.006 pendaftar melalui proses seleksi yang ketat selama satu bulan, mulai 4 November hingga 7 Desember 2024. Kategori utama yang ditampilkan meliputi home decor & craft (153 UMKM), food & beverage (358 UMKM), accessories & beauty (181 UMKM), fashion & wastra (273 UMKM), serta healthcare & wellness (35 UMKM). Diana Nazir, Interior Designer dan Curator BRI UMKM Export 2025, menyatakan bahwa upaya membawa UMKM terbaik dari seluruh daerah sangat menjadi fokus mereka, bukan hanya terbatas pada wilayah Jakarta atau Jawa.
Dengan adanya BRI UMKM Export 2025, BRI berambisi untuk tidak hanya meningkatkan pendapatan UMKM di Indonesia, tetapi juga memperluas akses mereka ke pasar global. Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan ekonomi nasional dan memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk bersaing di kancah internasional. Dengan langkah-langkah tersebut, BRI menunjukkan komitmen dan dukungannya terhadap pertumbuhan sector UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Berdasarkan latar belakang dan tujuan acara, jelas bahwa BRI UMKM Export 2025 akan menjadi platform penting bagi UMKM untuk menunjukkan kekuatan dan kualitas produk lokal di pasar global, dan mengundang lebih banyak perhatian dari pembeli internasional.