Bisnis

Bridgestone Tutup Pabrik di Tennessee, 700 Pekerja TerPHK!

Produsen ban terkemuka, Bridgestone Americas, telah mengumumkan keputusan untuk menutup pabrik ban radial untuk truk dan bus yang berlokasi di LaVergne, Tennessee. Penutupan pabrik ini berakibat pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 700 pekerja. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mengoptimalkan bisnis dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Menurut laporan yang diunggah oleh NBC News pada Selasa (28/1/2025), langkah penutupan pabrik LaVergne merupakan salah satu dari beberapa keputusan strategis yang diambil Bridgestone dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang terus berubah. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, perusahaan menyampaikan bahwa selain pabrik di Tennessee, mereka juga akan melakukan pengurangan kapasitas dan tenaga kerja di pabrik ban pertanian yang berada di Des Moines, Iowa. Lebih jauh lagi, Bridgestone berencana untuk memangkas operasi di bagian korporat serta juga di bidang penjualan di Amerika Serikat.

Pabrik LaVergne memiliki nilai historis yang signifikan bagi Bridgestone, karena merupakan pabrik pertama perusahaan ini yang beroperasi di Amerika Utara. Produksi ban untuk mobil dan truk ringan di fasilitas tersebut sudah dihentikan sejak tahun 2009, yang menyebabkan PHK pada saat itu terhadap sekitar setengah dari total karyawan. Langkah penutupan ini kembali menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh industri ban di tengah perubahan dinamika ekonomi.

Juru bicara Bridgestone, Emily Weaver, menegaskan bahwa keputusan ini tidak diambil dengan ringan dan mencerminkan pemikiran mendalam mengenai situasi yang dihadapi industri saat ini. “Pengurangan tenaga kerja ini berdampak pada perusahaan, penjualan, dan operasi kami di Amerika. Dari hampir 44.000 rekan kerja kami di Amerika Utara dan Amerika Latin, hanya sekitar 4% yang terdampak sebagai bagian dari pengurangan tenaga kerja sukarela dan tidak sukarela,” ujarnya.

Dengan keputusan ini, para pekerja di LaVergne akan menghadapi tantangan baru dalam mencari pekerjaan. Namun, serikat pekerja United Steelworkers yang ada di pabrik tersebut tetap mempertahankan hak perekrutan istimewa di pabrik Bridgestone lainnya, termasuk di Des Moines (Iowa), Akron (Ohio), dan Russellville (Arkansas). Ini menjadi salah satu harapan bagi para pekerja untuk mendapatkan kembali kesempatan berkarir di perusahaan yang sama meskipun terjadi PHK.

Bridgestone juga menyatakan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang perusahaan. Mereka melihat strategi ini sebagai upaya untuk menjawab tantangan industri dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus bergeser, terutama di tengah perkembangan teknologi dan permintaan konsumen yang dinamis.

Menghadapi kenyataan pahit PHK yang dialami oleh 700 pekerjanya, Bridgestone berkomitmen untuk mendukung proses transisi bagi para karyawan yang terpengaruh, termasuk memberikan bantuan bagi pekerja yang akan mencari peluang baru. Dukungan semacam ini sangat penting dalam membantu mereka menghadapi tantangan finansial dan kehilangan pekerjaan yang mendadak.

Secara keseluruhan, penutupan pabrik di LaVergne ini menjadi cerminan dari perubahan besar yang terjadi dalam industri manufaktur global. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan besar seperti Bridgestone harus beradaptasi dengan kecepatan dan ketepatan dalam rangka bertahan dan maju di tengah berbagai tantangan yang ada. Keputusan ini mungkin menyakitkan bagi para pekerja, namun diharapkan dapat membawa perusahaan menuju peta jalan yang lebih efisien dan berkelanjutan ke depan.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button