
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI (Purn) Drs Nugroho Sulistyo Budi, dan Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) H Teuku Riefky Harsya, pada Minggu (23/3/2025), menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Hotel Borobudur, Jakarta, untuk memperkuat keamanan transaksi elektronik dalam mendukung ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Kesepakatan ini merupakan langkah strategis untuk menyikapi tantangan yang dihadapi oleh sektor ekonomi kreatif, terutama dalam era digital yang semakin kompleks ini.
Dalam sambutannya, Nugroho Sulistyo menekankan komitmen BSSN untuk meningkatkan keamanan siber, agar transaksi elektronik dapat berlangsung dengan aman dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang kian menjanjikan. “Kami berkomitmen untuk memperkuat keamanan siber, agar transaksi elektronik semakin aman dan dapat mendukung ekonomi kreatif yang berkembang,” ujarnya. Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang aman, andal, dan bertanggung jawab.
Beberapa poin penting yang disepakati dalam MoU ini meliputi:
1. Pemanfaatan sertifikat elektronik.
2. Pengamanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
3. Peningkatan kapabilitas keamanan siber dan sandi.
4. Kampanye literasi keamanan siber.
Teuku Riefky Harsya menjelaskan bahwa kerja sama ini adalah bentuk kolaborasi hexahhelix, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah, akademisi, lembaga keuangan, media, komunitas, dan bisnis. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengembangan riset, pendidikan, serta perlindungan kreativitas di sektor ekonomi kreatif.
Program unggulan dari Kementerian Ekonomi Kreatif, yang dikenal dengan Asta Ekraf, diharapkan mampu berlangsung optimal dan memberikan manfaat luas bagi pelaku di industri tersebut. Riefky menambahkan, program ini dirancang untuk memperkuat setiap tahap dalam rantai nilai ekonomi kreatif, mulai dari kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi. Dengan langkah tersebut, diharapkan daya saing ekonomi kreatif Indonesia di pasar global meningkat signifikan.
Nugroho menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menghadapi tantangan global dengan pendekatan yang holistik, agar dampak positif dari ekonomi kreatif dapat meluas. Ia berharap, melalui kerja sama ini, tidak hanya keamanan transaksi yang terjamin, tetapi juga inovasi dan kreativitas pelaku industri dapat terus berkembang.
Acara penandatanganan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Sekretaris Utama BSSN YB Susilo Wibowo, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia Dr Sulistyo, serta Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat Marsma TNI Chairul Akbar Hutasuhut. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini.
Dengan adanya MoU ini, harapan besar pun mengemuka: program-program yang akan dijalankan dapat mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dukungan terhadap sektor ekonomi kreatif bakal menjadi pilar penting dalam memperkuat perekonomian nasional dan menyiapkan Indonesia untuk bersaing di kancah global.
Langkah ini tidak hanya diharapkan dapat memperkuat infrastruktur keamanan transaksi elektronik, tetapi juga untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap keamanan siber. Oleh karena itu, BSSN dan Kemenekraf bertekad untuk terus berkolaborasi, memastikan bahwa semua pelaku di sektor ekonomi kreatif mendapatkan perlindungan yang memadai.