Ratusan peselancar di Australia Selatan kini menghadapi masalah kesehatan serius setelah terpapar buih laut misterius yang muncul di beberapa pantai. Fenomena ini terdeteksi di Pantai Waitpinga dan Parsons, dekat Adelaide, yang dikenal dengan gelombang yang sering menarik perhatian peselancar.
Buih yang muncul di pantai tersebut tampak tebal, berwarna kuning kehijauan, dan memiliki tekstur berlendir. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan peselancar dan masyarakat setempat. Salah satu peselancar lokal, Anthony Rowland, menceritakan pengalamannya. Dia mengaku mengalami masalah pernapasan setelah berseluncur di area itu. “Rasanya seperti menghirup deterjen yang kuat, efeknya mengenai bagian belakang tenggorokan saya,” ujarnya kepada media yang mengutip berita dari The Guardian.
Lebih jauh, dampak dari buih ini tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga mengakibatkan kematian pada kehidupan laut, termasuk ikan dan cumi-cumi di area tersebut. Kejadian ini menyoroti betapa rentannya ekosistem laut terhadap perubahan kondisi lingkungan.
Sejauh ini, penyebab pasti dari munculnya buih misterius ini belum dapat dipastikan. Namun, beberapa ahli mengaitkannya dengan Siklon Tropis Alfred yang baru-baru ini melanda pantai timur Australia. Siklon ini diduga menyebabkan perubahan dalam kondisi air dan cuaca yang berkontribusi pada fenomena yang sedang terjadi.
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Australia Selatan menyatakan bahwa mereka kini bekerja sama dengan lembaga lain untuk melakukan penyelidikan mendalam. Beberapa langkah yang diambil oleh EPA untuk menangani situasi ini adalah:
1. Mengambil sampel air di lokasi yang terendam buih misterius.
2. Melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan di sekitar pantai-pantai yang terdampak.
3. Memantau kesehatan masyarakat yang terpapar buih untuk menentukan dampak jangka pendek dan panjang.
Badan tersebut juga menyebutkan bahwa fenomena buih laut ini kemungkinan besar disebabkan oleh ledakan mikroalga yang terjadi akibat beberapa faktor, termasuk suhu air yang tinggi, keadaan air yang tenang, dan gelombang panas laut yang berkepanjangan. Ledakan mikroalga ini dapat menghasilkan senyawa yang menimbulkan buih, dan kadang-kadang dapat menjadi racun bagi organisme laut maupun bagi kita manusia.
Sementara itu, masyarakat setempat dihimbau untuk berhati-hati dan menghindari berenang di area yang terpengaruh. Pemerintah setempat juga mengeluarkan peringatan kepada publik untuk tidak bersentuhan langsung dengan buih yang muncul. Pihak EPA terus memantau kondisi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat agar mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan ekosistem laut serta respons cepat dari lembaga terkait dalam mengatasi fenomena alam yang tidak biasa seperti ini. Selain itu, penting bagi warga untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dan mengambil tindakan preventive demi keselamatan kesehatan pribadi dan kelestarian lingkungan. Seiring dengan penelitian yang terus dilakukan, diharapkan akan ada penjelasan yang lebih jelas mengenai fenomena ini dalam waktu dekat.