Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi robotika, khususnya robot humanoid, telah mengalami kemajuan yang signifikan. Salah satu contohnya adalah robot G1 yang diciptakan oleh Unitree Robotics. Robot yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial setelah digunakan oleh influencer asal China, Zhang Genyuan, ini menimbulkan perdebatan mengenai kemampuan robot dalam menggantikan peran manusia di kehidupan sehari-hari. Dari acara yang ditayangkan, terlihat jelas bahwa meskipun robot ini dilengkapi dengan berbagai kemampuan, ia tetap tidak dapat menggantikan interaksi dan keahlian manusia.
Zhang, yang dikenal karena popularitasnya di platform media sosial dengan lebih dari 1,4 juta pengikut, menyewa robot G1 dengan harga sewa 10.000 yuan (sekitar 2 juta rupiah) per hari. Robot ini mengklaim dapat menangani berbagai tugas, mulai dari memasak hingga membersihkan rumah dan menemani aktivitas sehari-hari. Namun, saat Zhang mengunggah video tentang pengalamannya sehari bersama G1, banyak aspek dari interaksi tersebut menunjukkan bahwa robot tersebut masih jauh dari sempurna.
Salah satu momen paling menarik dalam video tersebut adalah ketika robot G1 berusaha melakukan pekerjaan rumah tangga. Alih-alih membantu, robot ini justru menunjukkan sejumlah kecanggungan, misalnya saat memecahkan telur, menumpahkan susu, dan sering menabrak Zhang saat menyapu. Walaupun robot ini memiliki gerakan lincah dan kemampuan untuk menghindari rintangan, hasil akhir dari tugasan sehari-hari yang dicoba menjadi sumber tawa. Hal ini mencerminkan bahwa kemampuan robots humanoid dalam melakukan pekerjaan rumah tangga masih sangat terbatas.
Beberapa pengguna media sosial bahkan memberikan komentar positif mengenai interaksi Zhang dan G1, meskipun mereka menyadari bahwa robot tersebut tidak memenuhi harapan untuk menyelesaikan tugas rumah tangga secara efisien. “G1 mungkin tidak pandai dalam pekerjaan rumah, tetapi ia adalah pendengar dan teman yang baik,” ungkap salah satu pengguna, mencerminkan pandangan banyak orang bahwa keberadaan robot bukanlah untuk menggantikan manusia, tetapi lebih untuk memberikan solusi tambahan dalam interaksi sosial.
Robot G1 merupakan salah satu dari tipe robot humanoid yang didesain dengan komponen canggih: tinggi 127 cm dan berat 35 kg. Kemampuan robot yang dilengkapi dengan teknologi terbaru ini mengesankan, namun realitas penggunaannya menunjukkan bahwa interaksi dan hubungan emosional antara manusia masih sulit tergantikan oleh mesin. Beberapa keahlian yang diiklankan oleh robot ini, mau pun kemampuan fisiknya, belum mampu menggantikan keunikan perilaku dan interaksi manusia secara utuh.
Ketidakmampuan robot untuk sepenuhnya menggantikan manusia menunjukkan pentingnya faktor-faktor sosial dan emosional yang dihadapi ketika berhadapan dengan mesin. Dalam banyak hal, manusia memiliki kepekaan dan ketangkasan dalam berinteraksi yang tidak dapat ditiru oleh mesin, apalagi dalam konteks sosial yang penuh nuansa seperti menyemangati, berbagi cerita, atau sekedar menjalin persahabatan.
Kehadiran robot humanoid seperti G1 memang memberikan kita pandangan baru tentang kemungkinan teknologi di masa depan. Namun, pengalaman Zhang dan G1 mengingatkan kita bahwa meskipun robot bisa membantu, mereka masih memiliki batasan terutama dalam hal pemahaman perhatian dan keintiman yang hanya bisa diberikan oleh manusia. Di dunia yang semakin terpaut dengan teknologi, kita perlu mengingat bahwa interaksi sosial dan hubungan manusia tetap menjadi hal yang tidak dapat digantikan oleh mesin, tak peduli seberapa canggihnya mereka.