BUKU puisi berjudul "Melepas Kepergian" karya penulis fiktif Raka Sulistyo Bintang diluncurkan melalui sebuah pertunjukan parodi sastra yang unik dan menarik. Acara tersebut diadakan di Galeri Indonesia Kaya pada Sabtu, 1 Februari, dan digagas oleh Project Puri Sembilan, sebuah rumah kreatif yang fokus pada pengembangan naskah serta berbagai bentuk seni.
Pertunjukan ini bukan hanya sekadar peluncuran buku, tetapi juga sebuah ajakan bagi generasi muda untuk merasakan dan memahami keindahan sastra. Dalam acara ini, penulis Felix K. Nesi, sastrawan asal Nusa Tenggara Timur, memimpin pementasan yang berfungsi sebagai perayaan bagaimana sastra dapat menjadi media untuk memahami perasaan dan pengalaman hidup.
Raka Sulistyo Bintang, yang merupakan tokoh fiktif, diadaptasi dari naskah drama musikal "Memeluk Mimpi-Mimpi" karya Felix yang ditulis pada tahun 2024. Raka, yang diperankan oleh Daffa Wardhana, menulis buku puisi sebagai refleksi perjalanan hidupnya sebagai mahasiswa dan pengalaman pahit melepaskan kekasih semasa kuliah. Dalam setiap bait, pembaca diajak menyelami dunia batin Raka yang berjuang dengan kenangan, harapan, dan perasaan yang terkadang sulit diungkapkan.
Beberapa poin penting yang menonjol dalam peluncuran buku ini adalah sebagai berikut:
Seni Pertunjukan dan Sastra: Pertunjukan ini menggabungkan unsur humor dan refleksi yang mendalam, memungkinkan penonton untuk menikmati puisi Raka yang menggambarkan patah hati dan kehilangan. Keterlibatan penonton dalam diskusi publik tentang inspirasi di balik puisi membuat pengalaman ini semakin interaktif.
Pesan Moril yang Kuat: Buku ini tidak hanya sekadar kumpulan puisi, tetapi juga perjalanan batin yang mengajak pembaca merenung tentang cinta, kehilangan, dan pencarian makna hidup. Melalui lirisisme yang menyentuh dan jujur, Raka memungkinkan pembaca merasakan pahit manisnya perpisahan.
Kehadiran Tokoh-Tokoh Terkenal: Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, seperti penyair senior Hiatu Gaharu, dosen psikologi sastra Dr. Mira Irawan, dan Sekar Prameswari yang berperan sebagai moderator. Kehadiran mereka menambah bobot intelektual dalam diskusi yang diadakan.
Dukungan Pre-order: Meskipun Raka adalah tokoh fiktif, buku puisi "Melepas Kepergian" bisa diakses oleh publik melalui sistem pre-order, memberikan kesempatan bagi pembaca untuk segera memiliki karya ini.
- Ucapan Felix K. Nesi: Felix menekankan pentingnya menulis dan membaca, serta bagaimana keduanya dapat menjadi alat untuk mengenal diri. "Kita bisa mengenal diri lewat menulis dan membaca. Oleh karena itu, saya buatkan dalam bentuk pertunjukan," ujarnya.
Daffa Wardhana, yang memerankan Raka, juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara tersebut. Ia merasa bahwa konsep peluncuran buku dengan pertunjukan sangat menarik dan dapat menghibur banyak orang. "Alhamdulillah banyak feedback positif, jadi kita senang banget," katanya setelah acara.
Peluncuran buku puisi "Melepas Kepergian" ini menunjukkan bahwa sastra dan seni pertunjukan dapat berjalan beriringan dalam merayakan kelahiran sebuah karya. Acara ini telah berhasil merangkul para penonton dan mengajak mereka untuk lebih mencintai sastra, sekaligus mengenali emosi yang dialami dalam perjalanan hidup. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kecintaan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap dunia sastra Indonesia.