
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, bersama Wakil Bupati Benny Indra Ardianto, secara resmi melepas 10 bus mudik gratis untuk warga Klaten yang tinggal di Jabodetabek. Acara pelepasan ini berlangsung pada Senin malam, 24 Maret 2023, di Terminal Ir Soekarno Klaten. Program ini merupakan upaya Pemkab Klaten untuk memfasilitasi warga yang ingin pulang ke kampung halaman menjelang hari raya, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal dan mengalami kesulitan ekonomi.
Sebanyak 480 warga yang telah mendaftar akan memanfaatkan layanan mudik gratis tahun ini. Bupati Hamenang Wajar Ismoyo mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya program ini, yang dinilai sangat membantu bagi warga di perantauan yang tidak mampu melakukan perjalanan mudik secara mandiri. “Malam ini saya bersama Mas Wakil Bupati dan para pejabat Pemkab Klaten melepas keberangkatan tim penjemput warga di Jabodetabek. Alhamdulillah, tahun ini kita bisa menyiapkan 10 bus yang bisa menampung 480 penumpang,” tuturnya saat memberikan sambutan.
Melalui program ini, Pemkab Klaten berupaya untuk menunjukkan perhatian dan dukungan kepada warganya yang bekerja jauh dari rumah. Dalam kegiatan mudik gratis ini, pihak Pemkab berharap dapat memberikan solusi bagi warga Klaten yang merasa terbebani secara ekonomi, sehingga dapat menikmati momen berkumpul dengan keluarga saat hari raya. “Kita memfasilitasi mudik gratis warga masyarakat asli Kabupaten Klaten yang ada di rantau, yang barangkali secara ekonomi belum mampu mudik secara personal. Karena itu, pemerintah daerah hadir untuk membantu warga di rantau tersebut,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Supriyono, menjelaskan bahwa untuk bisa ikut serta dalam program ini, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Di antaranya, peserta harus merupakan warga asli Klaten dan bekerja di sektor informal. Antusiasme warga perantau untuk mengikuti program mudik gratis sangat tinggi, terbukti dengan cepatnya kuota 480 kursi di 10 bus yang disediakan telah terpenuhi hanya dalam waktu singkat setelah pendaftaran dibuka.
Supriyono menambahkan bahwa untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan, dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap awak bus serta pemeriksaan kelaikan kendaraan sebelum keberangkatan. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa semua aspek keselamatan telah terpenuhi, sehingga perjalanan mudik dapat berlangsung dengan nyaman dan aman.
Program mudik gratis ini bukanlah yang pertama kali dilaksanakan oleh Pemkab Klaten. Di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan dengan antusiasme yang tidak kalah tinggi dari warga. Hamenang menyatakan harapannya agar di tahun-tahun mendatang, jumlah armada bus mudik gratis yang disiapkan dapat ditambah, mengingat tingginya permintaan dari warga perantau.
“Ke depan, kita berharap bisa lebih banyak lagi armada yang disiapkan untuk memfasilitasi warga kita di perantauan, agar lebih banyak yang bisa pulang ke kampung halaman,” ungkapnya.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pemkab Klaten untuk memberikan layanan dan dukungan kepada warga, serta menjaga tradisi mudik yang merupakan bagian integral dari budaya masyarakat Indonesia. Melalui program ini, diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih erat antara warga yang merantau dengan komunitas di kampung halaman, sehingga silaturahmi tetap terjaga meskipun kesibukan dan jarak sering menjadi penghalang.