Sehari setelah tiba kembali di Tanah Air, Timnas Indonesia langsung melanjutkan persiapan untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan berlatih di Stadion Madya, Jakarta pada Sabtu, 22 Maret 2023. Sesi latihan ini merupakan langkah awal yang dilakukan skuad Garuda sebelum bertemu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 25 Maret mendatang.
Latihan yang dipimpin oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diikuti oleh 26 pemain. Namun, tiga pemain, yaitu Mees Hilgers, Sandy Walsh, dan Ole Romeny, tidak ikut hadir. Sebelumnya, pada hari Jumat, 21 Maret, Timnas juga melaksanakan latihan yang hanya dihadiri oleh ketiga kiper, yaitu Emil Audero, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata.
Salah satu pemain kunci Timnas Indonesia, bek sayap Calvin Verdonk, menyampaikan harapannya mengenai permainan tim dalam menghadapi Bahrain. Verdonk mengungkapkan bahwa tim telah melakukan evaluasi setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam pertandingan sebelumnya. “Kami memulai laga dengan baik di Australia karena memiliki kontrol total dalam pertandingan. Namun, kami membuat kesalahan sendiri yang menyebabkan kekalahan. Mari berharap untuk hasil yang lebih baik saat melawan Bahrain,” kata Verdonk.
Lebih lanjut, Verdonk menekankan pentingnya perbaikan dalam taktik bola mati, atau set piece, yang menjadi salah satu kelemahan tim di peluang sebelumnya. Ia menyatakan, “Kami harus lebih baik dalam set piece. Hal ini berkaitan dengan attitude yang kami tunjukkan dalam situasi set piece. Jika kami bisa menang duel dalam set piece, lawan tidak akan memiliki kesempatan. Jadi, kami harus lebih baik dalam hal ini.”
Kekalahan di Australia membuat Timnas Indonesia terpuruk ke posisi keempat klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan mengoleksi 6 poin. Indonesia saat ini memiliki poin yang sama dengan Bahrain dan Tiongkok, yang berada tepat di bawahnya. Oleh karena itu, kemenangan melawan Bahrain sangat penting untuk menjaga peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Kondisi ini membuat seluruh skuat merasakan urgensi untuk tidak hanya tampil baik secara individu, tetapi juga dalam hal kerjasama tim. Penekanan pada taktik bola mati menjadi hal yang krusial, mengingat set piece sering kali menjadi penentu dalam pertandingan yang ketat. Verdonk, yang berpengalaman dengan tim gawatnya di NEC Nijmegen, menegaskan bahwa setiap peluang harus dimanfaatkan secara maksimal agar tidak mengulangi kesalahan yang sama terhadap lawan.
Situasi ini juga memicu perhatian dari para penggemar dan media. Rasanya ada harapan baru menyusul latihan intensif di Stadion Madya yang diwarnai dengan fokus untuk memperbaiki semua aspek permainan, terutama dalam pertahanan dan serangan saat situasi bola mati. Pelatih Kluivert diharapkan bisa menyuntikkan strategi baru yang lebih efektif agar Indonesia dapat mencuri poin ketika berhadapan dengan Bahrain.
Melihat performa Indonesia sebelumnya dan potensi dari pemain yang ada, banyak pihak optimis bahwa dengan persiapan matang, Timnas Indonesia dapat kembali ke jalur kemenangan. Langkah besar di ambang kualifikasi Piala Dunia ini tidak hanya untuk memperbaiki posisi di klasemen, tetapi juga untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya. Peluang untuk meraih hasil positif dalam laga melawan Bahrain menjadi perhatian utama dari coaching staff dan seluruh pemain.