Kesehatan

Cek Kesehatan Gratis untuk Anak 7-17 Tahun Mulai 10 Februari!

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) akan resmi dimulai pada tanggal 10 Februari 2025. Program ini dirancang untuk mengatasi kebutuhan kesehatan masyarakat dan memberikan akses pemeriksaan kesehatan tanpa biaya kepada berbagai kelompok usia. Khusus untuk anak-anak berusia 7 hingga 17 tahun, pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di sekolah-sekolah, dengan harapan dapat menjangkau siswa secara efektif.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa program CKG dibagi menjadi tiga kategori, yaitu CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus. Kategori CKG Sekolah secara spesifik ditujukan bagi anak-anak di usia sekolah yang mencakup siswa SD, SMP, dan SMA. Hal ini dilakukan untuk memastikan layanan kesehatan dapat diatur dengan baik di fasilitas kesehatan, serta mengurangi beban di puskesmas.

Maria menyatakan, “Kemarin ada yang tanya, kok usia segini (7-17 tahun) kok gak masuk (CKG Ulang Tahun)? Kita pisahkan supaya mengatur beban pelayanan di faskes-faskes kita.” Dengan pemisahan ini, diharapkan pelayanan kesehatan bagi anak-anak sekolah dapat dilaksanakan dengan maksimal dan efisien.

Cek kesehatan untuk siswa di sekolah akan dimulai pada bulan Juli 2025, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru. Saat ini, Kemenkes sedang melakukan persiapan agar program ini siap dilaksanakan dengan baik. Maria menambahkan, “Ini (CKG Ulang Tahun) akan kita mulai besok, hari Senin. Seluruh puskesmas kita sudah siap.”

Berikut adalah jenis-jenis pemeriksaan gratis yang akan ditawarkan kepada siswa berdasarkan tingkat pendidikan mereka:

Untuk siswa SD (umur 7-12 tahun):
– Status gizi
– Aktivitas merokok (kelas 5-6)
– Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)
– Tekanan darah
– Gula darah
– Pendeteksian tuberkulosis
– Pemeriksaan telinga
– Pemeriksaan mata
– Pemeriksaan gigi
– Kesehatan jiwa
– Pendeteksian hepatitis B

Untuk siswa SMP (umur 13-15 tahun):
– Status gizi
– Aktivitas merokok
– Tingkat aktivitas fisik
– Tekanan darah
– Gula darah
– Pendeteksian tuberkulosis
– Pendeteksian talasemia (kelas 7)
– Anemia remaja putri (kelas 7)
– Pemeriksaan telinga
– Pemeriksaan mata
– Pemeriksaan gigi
– Kesehatan jiwa
– Pendeteksian hepatitis B dan C

Untuk siswa SMA (umur 16-17 tahun):
– Status gizi
– Aktivitas merokok
– Tingkat aktivitas fisik
– Tekanan darah
– Gula darah
– Pendeteksian tuberkulosis
– Anemia remaja putri (kelas 10)
– Pemeriksaan telinga
– Pemeriksaan mata
– Pemeriksaan gigi
– Kesehatan jiwa
– Pendeteksian hepatitis B dan C

Program Cek Kesehatan Gratis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak dan remaja di Indonesia. Dengan memperhatikan kesehatan secara rutin, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan. Selain itu, program ini juga menjadi upaya nyata pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan yang berkala, serta meminimalisir risiko penyakit yang dapat dihindari.

Pemeriksaan kesehatan yang sistematis di sekolah-sekolah merupakan langkah proaktif untuk mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh anak-anak dan remaja. Dengan demikian, diharapkan setiap anak memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan berkualitas, tanpa harus terbebani biaya pemeriksaan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama antara Kemenkes, sekolah, dan orang tua dalam mendukung kesehatan generasi muda Indonesia.

Dina Anggraini adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button