
Chiki Fawzi, putri bungsu dari pasangan Ikang Fawzi dan almarhumah Marissa Haque, telah mencuri perhatian publik berkat prestasi gemilangnya dalam dunia animasi. Setelah menempuh pendidikan di Malaysia, Chiki berhasil bergabung sebagai animator dalam produksi serial animasi yang sangat terkenal, "Upin & Ipin". Kini, selain berbagi pengalaman karirnya, Chiki juga memberikan pandangannya mengenai fenomena yang viral di media sosial, "#KaburAjaDulu".
Dalam sebuah wawancara di program "Catatan Demokrasi" yang disiarkan di kanal YouTube tvOneNews, Chiki mengisahkan bagaimana perjalanannya dimulai. "Awalnya saya kuliah di Malaysia karena suka dan cinta banget sama animasi. Waktu itu belum ada tempat kuliah animasi di Indonesia yang mumpuni," ujarnya, menjelaskan motivasinya untuk menimba ilmu di luar negeri. Pengalaman kuliah di Malaysia membawa Chiki bertemu dengan senior-seniornya yang terlibat dalam studio Les’ Copaque, yang merupakan pembuat "Upin & Ipin".
Chiki menjelaskan, "Terus lanjut kerja, kebetulan senior-senior saya yang bikin Upin Ipin itu dapat funding dari pemerintah di sana. Akhirnya hiring lah adik-adik kelasnya, anak-anak kampus, dan memang pasar Indonesia itu selalu menggoda." Keberuntungan ini berdampak positif bagi Chiki, yang di-hire untuk bergabung dalam produksi "Upin & Ipin" di musim pertamanya.
Selama sekitar tujuh tahun meniti karir di Malaysia, Chiki berhasil membangun reputasinya di industri animasi. Namun, pada suatu titik, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia. "Alasan pertama, saya pengin coba entrepreneurship," jelas Chiki, yang merasa lebih aman dan memiliki "safety net" jika kembali ke tanah air. Selain itu, ia juga memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan kehilangan orang tua jika tetap tinggal jauh dari mereka.
Di tengah kesibukannya, Chiki juga ikut merespons fenomena "#KaburAjaDulu" yang mewarnai percakapan di media sosial. Fenomena ini mencuat menggugah banyak pemikiran tentang kondisi sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Chiki berpendapat bahwa langkah untuk "kabur" tidak selalu harus berarti meninggalkan Indonesia, melainkan bisa juga menciptakan peluang di dalam negeri.
Berikut adalah lima poin penting terkait karir dan pandangan Chiki Fawzi:
Kecintaan pada Animasi: Chiki melanjutkan kegemarannya dalam bidang animasi dengan berkuliah di Malaysia, di mana ia mendapatkan pendidikan yang lebih baik dibandingkan yang ada di Indonesia pada saat itu.
Terhubung dengan Komunitas: Pengalaman di kampus memfasilitasi Chiki dalam menjalin hubungan dengan para profesional dalam industri animasi, yang kelak membantunya mendapatkan pekerjaan di studio Les’ Copaque.
Keterlibatan pada Proyek Populer: Imbuhan keterampilan dan pengetahuan yang didapat, memungkinkan Chiki berkontribusi dalam salah satu serial animasi paling digemari, "Upin & Ipin", yang telah mendapatkan tempat istimewa di hati penonton Indonesia.
Keberanian untuk Beradaptasi: Keputusan Chiki untuk kembali ke Indonesia menunjukkan keberanian dan keinginan untuk menyesuaikan diri, meski telah sukses di luar negeri. Ia berfokus pada entrepreneurship dan menciptakan peluang di tanah air.
- Respon terhadap Fenomena Sosial: Dalam menghadapi isu-isu sosial-politik yang diangkat oleh gerakan "#KaburAjaDulu", Chiki menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk berkontribusi dan membawa perubahan dari dalam negeri, bukan hanya dengan meninggalkan situasi yang ada.
Dengan segala pencapaiannya, Chiki Fawzi menjadi teladan bagi generasi muda di Indonesia yang bercita-cita menekuni bidang kreatif dan animasi. Melalui pengalaman dan cerita inspiratifnya, ia tidak hanya membagikan pengetahuan, tetapi juga memimpin dengan memberi harapan untuk masa depan yang lebih baik di industri animasi nasional.