Conte Kecewa: Napoli Kebobolan Gol dari Taktik yang Dipelajari!

Napoli harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang 1-1 oleh AS Roma dalam lanjutan Serie A yang berlangsung pada Senin, 3 Februari. Pelatih Napoli, Antonio Conte, menyampaikan kekecewaannya setelah timnya kebobolan gol di menit-menit akhir, yang direguk oleh Angelino pada menit ke-92. Gol tersebut sangat mirip dengan gol yang dicetak Angelino ke gawang Eintracht Frankfurt hanya beberapa hari sebelumnya, pada Jumat, 31 Januari.

Dalam wawancaranya dengan DAZN, Conte menyatakan, “Hasil imbang di Roma bukanlah hasil yang buruk. Melihat Roma merayakan gol penyeimbang di menit-menit akhir juga menunjukkan kami melakukan sesuatu yang penting di sini.” Meskipun ia mengakui hasil akhir ini, perasaan kecewa tidak dapat disangkal, terutama karena skuad Napoli telah mempelajari situasi tersebut melalui analisis video.

Conte menegaskan bahwa gol penyeimbang Roma bukan hanya sekadar keberuntungan, melainkan hasil dari ketidakberdayaan mereka dalam mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. “Tidak diragukan lagi, kami seharusnya bisa melakukan lebih baik dalam situasi itu,” ujarnya. Kejadian serupa seharusnya dapat dihindari, mengingat timnya sudah mendapatkan pelajaran dari pertandingan sebelumnya.

Beberapa poin penting diungkapkan Conte yang menjadi fokus bagi pengembangan tim ke depan:

  1. Pengulangan Kesalahan: Gol ke gawang Napoli hampir mirip dengan yang mereka saksikan pada pertandingan melawan Eintracht Frankfurt, menunjukkan kurangnya konsistensi dalam pertahanan.
  2. Proses Pembelajaran: Conte mengharapkan para pemainnya untuk belajar dari pengalaman ini dan memperbaikinya dalam pertandingan mendatang.
  3. Menahan Tekanan: Meskipun mereka berhasil menahan laju tujuh kemenangan beruntun Roma di Stadion Olimpico, tim Napoli seharusnya bisa lebih tenang dalam mengelola waktu selama pertandingan.
  4. Kualitas Pertandingan: Kekalahan ini memberikan pelajaran berharga meski hanya menambah satu poin; Conte percaya pada perkembangan yang stabil dari timnya.

“Roma mencatatkan tujuh kemenangan beruntun di Olimpico, yang selalu jadi tempat yang sulit didatangi. Namun, kami meninggalkan tempat ini dengan rasa pahit karena kami memimpin hingga menit ke-92 tanpa merasakan tekanan apapun,” ungkap Conte. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tim yang sedang dalam performa baik, Napoli seharusnya memiliki kepercayaan diri untuk mengelola situasi kritis dalam pertandingan.

Dalam pandangannya, hasil imbang ini tidak menjadi indikasi bahwa performa Napoli menurun. Sebagai pelatih, ia mengakui bahwa proses ini adalah bagian dari perkembangan tim. Ia mendorong pemain untuk terus maju dan mempertahankan semangat positif yang telah ditunjukkan dalam beberapa pertandingan terakhir. “Ini menjadi tambahan satu poin dan kami harus terus maju. Kami senang dengan apa yang kami lakukan dan perkembangan yang stabil yang kami perlihatkan,” tutup Conte.

Dengan kekecewaan ini, Napoli diharapkan dapat bangkit dan mengubah hasil imbang menjadi kemenangan dalam laga-laga selanjutnya. Seluruh perhatian kini beralih kepada bagaimana mereka akan mengatasi pelajaran yang didapat dari pertandingan melawan Roma serta menerapkannya untuk menghindari hasil serupa di masa depan. Keberanian dan ketahanan mental para pemain akan menjadi kunci bagi Napoli untuk mencapai tujuan mereka di Serie A.

Exit mobile version