Wonderkid asal Persis Solo, Arkhan Kaka, baru-baru ini mengungkapkan perasaannya setelah namanya dicoret dari daftar pemain Timnas Indonesia U-20 yang akan berkompetisi di Piala Asia U-20 2025. Keputusan pelatih Indra Sjafri ini mengejutkan banyak penggemar sepak bola Tanah Air, terutama karena Arkhan dianggap sebagai salah satu talenta muda yang menjanjikan.
Arkhan Kaka, yang baru berusia 17 tahun, merupakan salah satu pemain yang telah dipersiapkan oleh Indra Sjafri dalam skema permainan Timnas Indonesia. Namun, dalam pengumuman yang disampaikan oleh PSSI pada 5 Februari lalu, pelatih Indra Sjafri hanya memilih membawa tiga penyerang, yaitu Jens Raven, Muhammad Ragil, dan Aulia Rahman. Keputusan ini juga berimbas pada nasib beberapa pemain lain, termasuk Meeshal Hamzah dan Rizki Afrisal, yang dicoret sekaligus.
Setelah menerima berita tersebut, Arkhan Kaka menyampaikan curhatannya melalui akun Instagram. Dalam postingan tersebut, dia menuliskan ungkapan religius yang diambil dari ayat Al-Quran, “Langkah semut saja didengarkan oleh Allah, apalagi lirihnya suara doamu. Dan Allah sebaik-baik perencana (3:54).” Ungkapan ini mencerminkan sikap pasrah dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan.
Keputusan Indra Sjafri untuk mencoret Arkhan Kaka dan dua pemain lainnya memicu perdebatan di kalangan penggemar sepak bola. Banyak yang merasa bahwa ketiga pemain tersebut memiliki kontribusi penting dalam menjamin kemenangan Timnas Indonesia pada Piala AFF U-19 2024, sehingga pencoretan mereka dianggap tidak adil. Namun, Indra Sjafri menjelaskan bahwa pencoretan ini adalah bagian dari kebijakan promosi dan degradasi yang berlaku tanpa memandang latar belakang pemain.
“Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pemain-pemain baru yang mungkin lebih siap untuk tampil di level kompetisi yang lebih tinggi,” jelas Indra Sjafri. Ia juga menambahkan bahwa kehadiran pemain baru dalam skuad diharapkan dapat memacu performa tim secara keseluruhan.
Sebagai pengganti Arkhan Kaka dan dua pemain lainnya, pelatih memilih untuk membawa Fava Shefa Rustanto (PSPS Riau), Evandra Florasta (Bhayangkara FC), dan Aulia Rahman (PSIS Semarang). Ketiga pemain ini masih minim pengalaman di kompetisi domestik dan belum sempat mencicipi atmosfer Timnas Indonesia sebelumnya.
Menanggapi hal ini, banyak pihak berharap langkah ini tidak hanya membawa dampak positif bagi tim, tetapi juga menjadi motivasi bagi Arkhan Kaka dan rekan-rekannya yang dicoret untuk tetap berjuang dan meningkatkan kualitas permainan mereka di klub masing-masing. Arkhan telah menunjukkan bakat dan potensi yang luar biasa dan ada harapan bahwa kesempatan lain akan datang di masa depan.
Dukungan dari para penggemar tidak henti-hentinya mengalir kepada Arkhan Kaka meskipun saat ini dia tidak masuk dalam daftar pemain Timnas U-20. Komentar positif dan pesan semangat dari berbagai kalangan termasuk mantan pemain, pengamat sepak bola, dan publik turut memberikan dukungan moral kepada pemuda asal Solo ini.
Dengan pencoretaan ini, Indra Sjafri berharap proses evaluasi terhadap skuad yang ada dapat menghasilkan kombinasi yang solid dan mampu bersaing di Piala Asia U-20 2025. Timnas Indonesia perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan berat dan berharap dapat meraih hasil yang membanggakan bagi bangsa. Keputusan pelatih mungkin menjadi bahan diskusi, namun semuanya demi kebaikan dan kemajuan sepak bola Indonesia ke depannya.