Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina mengalami penyesuaian pada tanggal 2 Maret 2025. Penyesuaian ini diterapkan mulai pukul 00.00 WIB dan dicatat dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Melalui pengumuman ini, masyarakat bisa mengecek tarif terbaru untuk berbagai jenis BBM yang ditawarkan oleh PT Pertamina (Persero). Berdasarkan informasi terbaru, harga BBM non-subsidi khususnya untuk jenis Pertamax tetap stabil dan tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut rincian harga yang dikeluarkan, harga Pertamax secara keseluruhan ditetapkan pada Rp12.900 per liter untuk wilayah yang dikenakan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya. Sementara untuk jenis BBM lainnya, berikut adalah rincian harganya:
- Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
- Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter
- Dexlite: Rp14.300 per liter (menurun sebesar Rp300 dari harga sebelumnya)
- Pertamina Dex: Rp14.600 per liter (menurun Rp200 dibandingkan bulan lalu)
Di sisi lain, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami perubahan. Pertalite dijual dengan harga Rp10.000 per liter, sementara Bio Solar tetap berada di angka Rp6.800 per liter.
Berikut adalah daftar lengkap harga BBM Pertamina per 2 Maret 2025 di beberapa wilayah di Indonesia:
Aceh
- Pertamax: Rp12.900
- Pertamax Turbo: Rp14.000
- Dexlite: Rp14.300
- Pertamina Dex: Rp14.600
Free Trade Zone Sabang
- Pertamax: Rp11.800
- Dexlite: Rp13.100
Sumatera Utara
- Pertamax: Rp13.200
- Pertamax Turbo: Rp14.350
- Dexlite: Rp14.650
- Pertamina Dex: Rp14.950
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur
- Pertamax: Rp12.900
- Pertamax Turbo: Rp14.000
- Pertamax Green 95: Rp13.700
- Dexlite: Rp14.300
- Pertamina Dex: Rp14.600
Kalimantan Selatan
- Pertamax: Rp13.500
- Pertamax Turbo: Rp14.650
- Dexlite: Rp14.950
- Pertamina Dex: Rp15.250
- Papua
- Pertamax: Rp13.200
- Pertamax Turbo: Rp14.350
- Dexlite: Rp14.650
- Pertamina Dex: Rp14.950 (hanya untuk Papua dan Papua Barat Daya)
Harga-harga tersebut menunjukkan variasi yang cukup signifikan tergantung pada lokasi, dengan beberapa provinsi seperti Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan memiliki harga yang lebih tinggi untuk beberapa jenis BBM dibandingkan dengan wilayah lainnya. Kenaikan atau penurunan harga BBM juga dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kebijakan pemerintah dan harga minyak dunia.
Dalam konteks perekonomian saat ini, penetapan harga BBM yang stabil bagi jenis Pertamax dan perubahan harga pada Dexlite serta Pertamina Dex menunjukkan upaya Pertamina untuk menarik perhatian pelanggan, sekaligus menjaga daya beli masyarakat. Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan pelanggan bisa menemukan informasi yang jelas dan akurat terkait harga BBM sebelum melakukan pengisian, sehingga dapat merencanakan pengeluaran mereka dengan lebih baik.
