
Pemain keturunan Indonesia, Adrian Wibowo, baru saja mengukir prestasi penting dalam karier sepak bolanya dengan melakukan debut di Major League Soccer (MLS) bersama Los Angeles FC. Dalam laga yang berlangsung pada Minggu (23/3) waktu setempat, LAFC berhasil meraih kemenangan 2-0 atas tuan rumah Sporting Kansas City di Children’s Mercy Park. Adrian yang baru berusia 18 tahun ini diturunkan oleh pelatih Steve Cherundolo sebagai pemain pengganti, menggantikan David Martinez pada menit ke-75.
Sebagai seorang winger, Adrian menunjukkan performa yang solid meski hanya bermain di sisa waktu pertandingan. Dari catatan Whoscored, ia berhasil mencatatkan passing akurat 100 persen dan melakukan dua kali penyelamatan. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Adrian, yang sebelumnya telah membuktikan kemampuannya di MLS Next Pro dengan catatan 23 pertandingan, 9 gol, dan 6 assist pada tahun lalu.
Kenaikan performa ini tidak mengagetkan karena Adrian Wibowo memang dikenal sebagai pemain depan yang serba bisa, dapat ditempatkan di beberapa posisi seperti striker, gelandang serang, atau bahkan full back kiri. Di tim junior Los Angeles FC II, Adrian Wibowo juga telah mencatatkan 35 pertandingan dengan 12 gol dan 9 assist. Ini menjadi salah satu alasan mengapa pelatih LAFC memberikan kepercayaan untuk bermain di level tertinggi sepak bola Amerika Serikat.
Adrian Wibowo memiliki latar belakang keluarga yang menarik dan memperkuat posisinya sebagai asset berharga bagi tim nasional. Dengan darah Indonesia dari ayahnya yang asli Surabaya, ia merasa terhubung dengan tanah airnya. Di tengah kariernya di MLS, ada spekulasi yang berkembang bahwa pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kemungkinan akan mempertimbangkan Adrian untuk dipanggil ke dalam skuad Garuda. Adrian sendiri pernah menyatakan terbuka untuk bergabung dengan Timnas Indonesia jika ada tawaran dari PSSI.
Dalam podcast bersama Yussa Nugraha, Adrian menyatakan bahwa dia menghargai warisan Indonesia yang melekat dalam dirinya. Meski saat ini ia telah membela tim U-17 Amerika Serikat sebanyak tiga kali dan mencetak satu gol, keinginannya untuk berkontribusi bagi timnas Indonesia semakin nyata. Momen ini tentunya mengundang perhatian penggemar sepak bola di tanah air, terutama menjelang kualifikasi Piala Dunia U-17 zona Concacaf yang akan datang.
Tim U-17 Amerika Serikat, di mana Adrian Wibowo pernah bermain, dijadwalkan untuk melakoni laga kualifikasi mulai Februari 2025. Mereka akan menghadapi beberapa tim, termasuk Kepulauan Virgin dan St Kitts dan Nevis. Jika performanya di MLS terus meningkat, bukan tidak mungkin Adrian mendapat perhatian lebih dari Kluivert mengingat fleksibilitasnya sebagai pemain dan kemampuannya di lapangan.
Melihat prospek cerah yang dimiliki Adrian, pertandingan debutnya di MLS bisa menjadi titik awal yang membanggakan bagi kariernya. Jika Kluivert dan pihak PSSI memang memutuskan untuk mendekatinya secara resmi, ini dapat menjadi langkah besar tidak hanya bagi Adrian, tetapi juga bagi perkembangan sepak bola Indonesia di tingkat internasional. Dengan potensi yang ada, publik Indonesia tentu berharap bisa menyaksikan Adrian Wibowo membela Merah Putih dalam kompetisi-kompetisi bergengsi mendatang.