![Deddy Corbuzier Dilantik Stafsus Menhan, Berapa Pendapatannya dari YouTube?](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Deddy-Corbuzier-Dilantik-Stafsus-Menhan-Berapa-Pendapatannya-dari-YouTube.jpg)
Deddy Corbuzier, yang baru saja dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada 11 Februari 2023, tidak hanya menarik perhatian publik melalui kiprahnya di bidang pertahanan, tetapi juga berkat kesuksesannya di dunia media sosial. Melalui kanal YouTube-nya yang bernama “Close The Door”, Deddy memproduksi konten yang beragam dan sangat diminati oleh masyarakat.
Penghasilan Deddy dari YouTube cukup mengesankan. Menurut data yang dilansir dari laman Social Blade, hingga 11 Februari 2023, konten yang diunggah Deddy Corbuzier ditonton sekitar 2,8 juta kali per hari. Dengan tingkat penonton yang sangat tinggi ini, penghasilan Deddy diperkirakan berada dalam kisaran antara US$ 693 hingga US$ 11,1 ribu per hari. Jika dikonversikan ke dalam mata uang Indonesia, penghasilan harian Deddy bisa mencapai Rp 11,3 juta hingga Rp 181,6 juta, berdasarkan kurs Rp 16.360 per US$.
Jumlah pengunujung yang terus meningkat juga terekam dalam angka tahunan. Diperkirakan, Deddy akan mendapatkan hampir 100 juta tayangan dalam satu tahun, yang membuat total penghasilannya berkisar antara US$ 249,4 ribu hingga US$ 4 juta atau setara dengan Rp 4 miliar hingga Rp 65,5 miliar. Jumlah subscriber di kanal YouTube Deddy Corbuzier juga sangat signifikan, dengan mencapai 24 juta orang.
Dalam konteks jabatan barunya sebagai Staf Khusus Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan harapannya bahwa kolaborasi yang dilakukan dapat melahirkan inovasi serta kebijakan yang lebih baik untuk memperkuat pertahanan nasional. “Dengan amanah baru ini, diharapkan lahir inovasi serta kebijakan yang semakin memperkokoh pertahanan nasional demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat,” ujar Sjafrie dalam unggahannya di Instagram.
Pelantikan Deddy Corbuzier juga tidak lepas dari sorotan publik. Sebelumnya, Deddy mengeluarkan kritiknya terhadap program pemerintah terkait “Makan Bergizi Gratis”, yang memicu perdebatan di kalangan netizen. Beberapa waktu lalu, program tersebut mendapat kritik setelah beberapa siswa dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut. Deddy mengeluarkan komentar tentang ketidakpuasannya terhadap kualitas makanan yang disajikan, yang lantas membuatnya mendapat respons dari berbagai kalangan, termasuk Yustinus Prastowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan.
“Deddy tidak bisa membandingkan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis dengan pengalamannya yang pernah mengalami keracunan setelah makan steak mahal,” ungkap Yustinus, menambahkan bahwa pengadaan makanan gratis menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan berhubungan langsung dengan tanggung jawab publik.
Sebagai respons terhadap kritik ini, Deddy menjelaskan bahwa dia hanya membagikan pengalaman pribadi untuk membahas isu tersebut. Namun, pendapat Yustinus menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas publik, terutama dalam program yang melibatkan dana rakyat. Dengan pengalaman dan pengaruh yang dimiliki, diharapkan Deddy dapat memberikan masukan yang konstruktif demi perbaikan berbagai program pemerintah.
Sementara itu, Deddy Corbuzier bukan satu-satunya yang dilantik sebagai Staf Khusus Menhan. Dengan dia, terdapat beberapa nama lain yang juga diangkat, seperti Lenis Kogoya, Sylvia Efi Widyantari Sumarlin, Mayjen (Purn) Sudrajat, Kris Wijoyo Soepandji, dan Indra Irawan.
Melalui pelantikan ini, diharapkan akan ada inovasi di dalam kebijakan pertahanan yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan peran barunya, Deddy tidak hanya berpotensi meraih kesuksesan di dunia hiburan, tetapi juga bisa memberikan kontribusi positif dalam bidang pertahanan negara.