DeepSeek Diblokir di Australia, PNS Dilarang Gunakan di HP

DeepSeek, aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang berasal dari China, kini resmi diblokir di ponsel milik pegawai pemerintah Australia. Dengan keputusan ini, Australia menjadi negara kedua setelah Italia yang mengambil langkah serupa terhadap aplikasi yang telah menuai kontroversi ini. Larangan ini tidak hanya terkait keamanan data pribadi, tetapi juga berkaitan dengan kepentingan nasional negara tersebut.

Kekhawatiran pemerintah Australia terhadap DeepSeek didasarkan pada potensi risiko keamanan yang dapat ditimbulkan dari penggunaan aplikasi tersebut. Sekretaris Departemen Dalam Negeri Australia mengeluarkan surat perintah yang mewajibkan semua lembaga pemerintah untuk mencegah penggunaan atau pemasangan aplikasi, produk, maupun situs web yang berhubungan dengan DeepSeek. Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, menegaskan bahwa “DeepSeek menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima” untuk keamanan negara.

Kebijakan ini diterapkan untuk melindungi kepentingan nasional Australia, meskipun penggunaan DeepSeek di ponsel pribadi warga negara tidak akan dilarang. Langkah ini menunjukkan fokus pemerintah Australia pada perlindungan data dan keamanan siber, terutama dalam konteks meningkatnya kekhawatiran global tentang pengaruh perusahaan teknologi asal China.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai pelarangan DeepSeek di Australia:

  1. Risiko Keamanan: Pemerintah Australia menilai bahwa penggunaan aplikasi DeepSeek dapat menimbulkan risiko terhadap data sensitif yang dimiliki oleh pegawai pemerintah. Ini menjadi alasan utama untuk pemblokiran tersebut.

  2. Langkah Koordinatif Internasional: Tindakan Australia serupa dengan langkah yang diambil oleh Italia dan Taiwan, yang telah melarang penggunaan DeepSeek oleh pegawai negeri mereka. Ini menunjukkan adanya kekhawatiran global terhadap perusahaan AI asal China.

  3. Perlindungan Kepentingan Nasional: Menteri Dalam Negeri menegaskan bahwa larangan ini bukan hanya untuk melindungi data, tetapi juga untuk menjaga keamanan nasional Australia dari potensi ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan aplikasi itu.

  4. Pengawasan yang Diperketat: Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah Australia juga menunjukkan bahwa mereka sedang memperketat pengawasan terhadap produk teknologi yang masuk ke benua tersebut, terutama yang berasal dari negara dengan hubungan diplomatik yang kompleks.

  5. Dampak pada Pasar dan Inovasi: Larangan ini dapat mempengaruhi pasar teknologi di Australia sekaligus mendorong inovasi lokal untuk mengembangkan solusi AI yang lebih aman.

Beberapa negara lain di Eropa dan kawasan lain juga sedang melakukan investigasi terhadap DeepSeek dan perusahaan-perusahaan AI dari China lainnya untuk menentukan apakah penggunaan mereka berpotensi membahayakan data pribadi dan keamanan nasional. Hal ini mencerminkan tren global yang semakin skeptis terhadap aplikasi dan produk teknologi dari negara yang dianggap dapat mengancam privasi dan keamanan informasi.

Selain itu, perdebatan mengenai keamanan aplikasi dan respons pemerintah terhadap pengembangan teknologi AI juga membawa dampak jangka panjang pada cara negara-negara mengatur penggunaan teknologi asing. Mengingat semakin berkembangnya teknologi dan aplikasi baru, penting bagi pemerintah di seluruh dunia untuk menemukan keseimbangan antara inovasi dan perlindungan terhadap masyarakat.

Dengan demikian, kebijakan Australia dalam memblokir DeepSeek menjadi sinyal peringatan bagi pemangku kepentingan di sektor teknologi untuk lebih memperhatikan implikasi keamanan dari produk yang mereka gunakan, serta mendorong diskusi yang lebih luas mengenai regulasi teknologi di era digital ini.

Exit mobile version