DeepSeek: Perusahaan AI Cina Pengguncang Saham Nvidia Anjlok!

Perusahaan kecerdasan buatan DeepSeek asal Tiongkok, baru-baru ini mencuri perhatian pasar global setelah peluncuran platform AI-nya pada 27 Januari 2023. Dampak dari peluncuran ini terasa di bursa saham, dengan harga saham Nvidia merosot drastis sebesar 17% dalam satu hari, kehilangan nilai mencapai US$ 600 miliar. Kejadian ini mencerminkan kerugian harian terbesar dalam sejarah pasar saham, seperti dilaporkan oleh CNBC.

Tidak hanya Nvidia, perusahaan teknologi besar lainnya seperti ASML dan Broadcom juga mengalami penurunan harga saham masing-masing sebesar 6% dan 17%. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran para investor bahwa teknologi baru yang diusung oleh DeepSeek akan mengurangi permintaan chip dari Nvidia dan produk lainnya di sektor teknologi. Dampak tersebut juga merembet ke sektor energi, di mana harga saham perusahaan seperti GE Vernova dan Vista mengalami penurunan signifikan, mencapai 21% dan 28% masing-masing.

Peluncuran DeepSeek kali ini menjadi perhatian karena biaya pengembangan aplikasi AI yang terbilang rendah, yakni hanya sekitar US$ 6 juta. Sebagai perbandingan, perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI dan Google diprediksi akan menginvestasikan total mencapai US$ 1 triliun dalam pengembangan AI selama beberapa tahun ke depan, menurut laporan Goldman Sachs. Menurut Dan Ives dari Wedbush Securities, pertanyaan pun muncul mengenai apakah investor telah terlalu tinggi menilai saham-saham teknologi yang didukung oleh janji teknologi AI.

Dalam konteks ini, DeepSeek, yang didirikan oleh Liang Wenfeng pada Juli 2023, telah menunjukkan kemampuan luar biasa dengan menjadikan platform AI-nya unduhan teratas di Apple Store hanya beberapa hari setelah peluncurannya. Liang, lulusan Universitas Zhejiang yang juga mendanai DeepSeek melalui dana lindung nilai, telah sukses menciptakan aplikasi yang bersaing langsung dengan produk besar seperti ChatGPT milik OpenAI.

Model AI yang diluncurkan oleh DeepSeek berfungsi sebagai open-source large language model yang menggunakan komputasi waktu inferensi. Ini berarti bahwa platform hanya mengaktifkan bagian yang paling relevan dari model untuk setiap kueri, sehingga mampu menghemat biaya dan daya komputasi. Beberapa pakar teknologi menganggap terobosan ini sangat signifikan, dengan investor teknologi terkemuka, Marc Andreessen, menggambarkan DeepSeek R1 sebagai salah satu inovasi paling menakjubkan yang pernah ada di sektor ini.

Sejak peluncurannya, pengguna mengeluhkan beberapa kesulitan dalam pendaftaran di aplikasi DeepSeek, yang dijelaskan oleh perusahaan sebagai akibat dari serangan siber berskala besar. Namun, pihak DeepSeek telah memastikan bahwa pengguna yang sudah terdaftar dapat mengakses platform seperti biasa.

Pujian juga datang dari Nvidia, yang mengakui DeepSeek sebagai kemajuan signifikan dalam teknologi AI. Menurut pernyataan mereka, penggunaan teknik baru yang diusung oleh DeepSeek menunjukkan potensi besar dalam pengembangan model AI yang lebih efisien. Meskipun demikian, Nvidia mengingatkan bahwa penggunaan model AI untuk prediksi dan keputusan tetap memerlukan GPU dan jaringan berkinerja tinggi yang sesuai.

Dengan latar belakang ini, DeepSeek telah menorehkan jejak penting dalam persaingan pasar teknologi AI. Kemampuan perusahaan yang mengedepankan inovasi dengan biaya lebih rendah dibandingkan pesaing-pesaing besar lainnya menunjukkan bahwa pasar AI masih menghadapi dinamika yang kompleks dan penuh tantangan. Keberanian DeepSeek dalam mengembangkan teknologi ini tidak hanya menandakan kemajuan dalam kecerdasan buatan, tetapi juga dapat mengubah lanskap pasar chip dan teknologi di masa depan.

Exit mobile version