Denada Nangis Histeris di Lokasi Syuting Dapat Kabar Ibu Meninggal

Denada, penyanyi dan selebriti tanah air, mengalami momen terberat dalam hidupnya setelah mendengar kabar duka bahwa ibunya, Emilia Contessa, telah meninggal dunia. Berita tersebut datang saat Denada sedang tengah menjalani syuting untuk program DMD di stasiun televisi MNCTV pada hari Senin, 27 Januari 2025. Keduanya selalu memiliki hubungan yang dekat, sehingga kepergian Emilia tentu meninggalkan duka mendalam bagi Denada dan seluruh keluarga.

Informasi tentang kepergian Emilia Contessa disampaikan melalui berbagai media, menggambarkan bagaimana momen tersebut mengubah suasana syuting. Ketika Denada menerima kabar tersebut, ia tidak bisa menahan emosinya dan terlihat menangis histeris di belakang panggung. Rekaman video momen tersebut sempat ditayangkan di YouTube STARPRO Indonesia, memperlihatkan keharuan saat sahabat-sahabatnya seperti Caren Delano dan Iis Dahlia berusaha menghiburnya.

Sebelumnya, Iis Dahlia juga membagikan cerita tentang kondisi kesehatan Emilia. Ia menjelaskan bahwa Denada telah memberi tahu bahwa ibunya mengalami sesak napas dan sedang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Iis menyatakan, “Dena bilang ibunya masuk rumah sakit karena dada sesak, lagi dicek jantungnya.” Namun, situasi yang tidak terduga membuat semuanya semakin sulit bagi Denada yang sedang dalam proses syuting langsung.

Keputusan untuk meninggalkan lokasi syuting tidaklah mudah. Meskipun acara DMD masih berlangsung, untuk Denada, keberadaan ibunya yang sedang berjuang di Banyuwangi lebih penting. Iis Dahlia pun menambahkan, “Tidak mungkin dia melanjutkan live dalam kondisi duka. Kita semua kaget, karena kita pikir ibunya sudah ditangani di rumah sakit, tapi Tuhan berkata lain.” Emosi yang meluap-luap ini mencerminkan betapa kuatnya ikatan kasih antara ibu dan anak.

Dengan kondisi yang mendesak, Denada segera meninggalkan lokasi syuting malam itu juga. Ia terpaksa mengambil penerbangan menuju Surabaya dan melanjutkan perjalanan darat ke Banyuwangi untuk menyaksikan jenazah ibunya. Keputusan ini merupakan langkah terakhir yang menunjukkan rasa cinta dan hormat Denada kepada sang ibu. Dalam keterangan yang diberikan, Iis Dahlia menyebutkan, “Tak mungkin bagi Denada untuk pulang besok pagi, karena tidak ada penerbangan yang lebih awal.”

Kejadian ini terjadi dalam suasana yang penuh haru, tak hanya bagi Denada, tetapi juga bagi rekan-rekannya yang turut merasakan kesedihan. Para sahabatnya sangat mencintainya, dan momen berkesan ini menunjukkan kepedulian serta dukungan mereka di saat-saat terberat. Hal ini menegaskan betapa pentingnya memiliki sistem dukungan di sekitar kita ketika menghadapi kehilangan.

Emilia Contessa tidak hanya dikenang sebagai ibu Denada, tetapi juga sebagai sosok penyanyi senior yang telah berkontribusi dalam industri musik Indonesia. Karirnya yang panjang telah memberikan banyak kebahagiaan bagi penggemar dan membuat jejak yang tak terhapuskan. Kehilangan ini bukan hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh banyak orang yang menghargai karya dan dedikasi Emilia dalam bermusik.

Denada, yang kini tengah berduka, diharapkan menemukan kekuatan untuk melewati masa sulit ini. Dukungan dari sahabat, keluarga, dan penggemar akan menjadi sumber semangat bagi Denada untuk melanjutkan hidup. Sementara itu, kenangan indah bersama sang ibu akan selalu terukir dalam hati dan ingatan. Kepergian Emilia Contessa tentunya menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menghargai waktu bersama orang-orang terkasih.

Exit mobile version