Penyanyi dan politisi, Desy Ratnasari mengungkapkan kisah kehidupan pribadinya yang menarik perhatian banyak orang. Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi, Desy menceritakan pengalaman lamaran yang tidak biasa yang ia terima ketika berusia 20 tahun. Lamaran tersebut datang dari seorang pria yang berasal dari latar belakang agama yang berbeda.
Pria tersebut, yang dihormati oleh Desy, menunjukkan keseriusannya dengan datang langsung ke rumahnya untuk meminta restu kepada sang ayah. “Ini sudah lama, waktu itu saya masih berusia 20 tahun. Bukan soal dilamar lagi, dia datang ke papa saya dan mengatakan ingin serius dengan saya,” ungkap Desy dalam wawancara tersebut, yang disiarkan pada 30 Januari 2025.
Sayangnya, lamaran ini tidak mendapat restu dari ayah Desy. Hal ini disebabkan oleh perbedaan agama yang ada di antara mereka. Pria tersebut bukanlah seorang Muslim; ia merupakan keturunan China-Belanda. Namun, melihat betapa seriusnya pria itu, ia menyatakan niat untuk masuk Islam demi Desy. “Dia bilang ingin menikah dengan saya. Papa saya menjawab, ‘Kami Islam,’ lalu dia bilang, ‘Insyaallah saya mau masuk Islam’," kenang Desy.
Meskipun pria tersebut menunjukkan niat baik dan berusaha keras untuk diterima dalam keluarga Desy, sang ayah tetap teguh pada pendiriannya. Menurutnya, masuk ke dalam agama lain hanya untuk menikahi putri tidaklah cukup. “Papa saya bilang, ‘Kamu masuk Islam karena putri saya, bukan karena keyakinanmu? Saya hargai niatmu, tetapi tetap saja saya tidak bisa memberi restu,’" tambah Desy.
Sikap tegas bagi sang ayah berdampak besar bagi Desy. Meskipun kini sang ayah sudah tiada, Desy tetap menghormati prinsip yang diajarkan oleh orang tuanya. Dalam wawancaranya, ia menegaskan bahwa nilai-nilai tersebut terus dijadikan pedoman dalam hidupnya, terutama dalam memilih pasangan. "Itu tetap jadi salah satu prinsip saya, meskipun papa saya sudah tidak ada lagi," tutup Desy.
Desy Ratnasari adalah contoh wanita yang berpegang pada prinsip dan keyakinan, meskipun ditawarkan cinta dari seseorang yang sangat ingin bersamanya. Dalam dunia yang semakin modern ini, kisah Desy dapat menjadi refleksi bagi banyak orang mengenai pentingnya nilai-nilai agama dan kepercayaan dalam menjalin hubungan percintaan.
Berikut adalah beberapa poin penting yang diungkapkan oleh Desy Ratnasari dalam wawancaranya:
- Pengalaman Lama: Lamaran terjadi ketika Desy berusia 20 tahun.
- Keseriusan Pria: Pria tersebut datang langsung meminta restu kepada ayah Desy.
- Perbedaan Agama: Pria adalah keturunan China-Belanda dan bukan Muslim.
- Niat Masuk Islam: Pria tersebut bersedia untuk masuk Islam demi menikahi Desy.
- Penolakan Restu: Ayah Desy menolak lamaran tersebut dengan alasan yang jelas terkait keyakinan.
- Prinsip Hidup: Desy tetap berpegang pada ajaran ayahnya meskipun ia telah meninggal.
Kisah Desy menunjukkan bahwa meskipun cinta kadang harus dihadapkan dengan realitas, penting bagi seseorang untuk menemukan pasangan sesuai dengan prinsip dan keyakinan yang dipegangnya. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut, Desy menjadi teladan bagi banyak orang dalam mencari cinta sejati yang sejalan dengan keyakinan.
