Hiburan

Detik-detik Isa Zega Ngamuk Dipanggil Sahrul, Sepatu Viral!

Selebgram transgender, Isa Zega, terlibat dalam insiden yang menuai perhatian publik ketika ia beraksi secara emosional setelah dipanggil dengan nama asli Sahrul oleh seorang pria bertopi. Kejadian tersebut berlangsung di kawasan kantor Polda Jatim pada Kamis, 23 Januari 2025, saat Isa Zega tengah menghadiri panggilan sehubungan dengan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan kerabat Nikita Mirzani, Shandy Purnamasari.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, saat memasuki lokasi, Isa Zega mendapat panggilan dari arah lantai dua gedung sebelah. Pria bertopi itu memanggil namanya dengan sebutan “Sahrul” berulang kali. Hal ini rupanya memicu kemarahan Isa Zega, yang secara spontan melempar sepatu yang ia kenakan ke arah pria tersebut. “Turun! Turun!” teriak salah satu kerabat Isa Zega, menunjukkan intensitas emosi yang semakin meningkat.

Setelah mendekati pria itu, Isa Zega langsung menanyakan tujuannya. “Kau ngapain videoin aku?” tanyanya dengan nada marah. Sementara itu, pria tersebut berusaha membela diri dengan mengangkat tangannya, menyatakan bahwa pemanggilan nama Sahrul tidak ditujukan kepadanya.

Kejadian yang kemudian viral ini menarik perhatian publik, dengan video yang diunggah di media sosial TikTok. Cuplikan video detik-detik Isa Zega ngamuk ini telah mendapatkan hampir 487 ribu tayangan di Twitter oleh akun @Heraloebss. Dalam unggahan tersebut, tertulis, “Kesal dipanggil Syahrul, transgender Isa Zega ngamuk,” yang menjadi sorotan berbagai netizen.

Respons netizen beragam, di antaranya mendukung tindakan Isa Zega yang merasa terprovokasi dan menyayangkan sikap pria bertopi tersebut. Ada yang menilai, meski perilaku Isa Zega tidak dapat dibenarkan, provokasi yang dilakukan oleh pria tersebut juga tidak sepantasnya. “Kalau gue jadi mas-mas yang pakai topi itu, Sahrul udah gue tonjok,” tulis seorang netizen. Lainnya mengekspresikan pandangan bahwa marah dan berbuat fisik adalah tindakan salah, tetapi lebih salah jika ada yang memancing kemarahan seseorang tanpa alasan yang jelas.

Keberadaan video tersebut di media sosial menimbulkan diskusi lebih luas mengenai sikap orang terhadap identitas gender dan bagaimana perlakuan terhadap individu transgender. Dalam banyak hal, insiden seperti ini memperlihatkan pentingnya kesadaran terhadap sensitifitas dalam berkomunikasi, terutama terkait nama dan identitas seseorang.

Banyak pihak berpendapat bahwa tindakan bullying, baik secara langsung maupun tidak langsung, harus dihindari dan dikecam dalam bentuk apapun. Respons dari analisis yang dilakukan terhadap insiden ini menunjukkan bahwa masyarakat masih perlu memperhatikan bagaimana cara berbicara dan bersikap terhadap orang-orang dengan identitas yang berbeda.

Seiring dengan viralnya insiden ini, diharapkan menjadi pelajaran bagi semua, terutama dalam menghargai identitas setiap individu. Diskusi mengenai kesetaraan dan penerimaan harus terus digalakkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua lapisan masyarakat. Momen ini menunjukkan bahwa meski sepertinya sepele, panggilan nama dapat menjadi pemicu perdebatan dan emosional yang lebih besar, yang membutuhkan pemahaman dan empati dari semua pihak.

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button