Digital Realty – BDIA Jalin Kerja Sama, Buka 300 Pusat Data Global!

Platform infrastruktur digital, Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA), baru saja mengumumkan pembentukan perusahaan patungan dengan penyedia solusi data center global, Digital Realty, melalui peluncuran Digital Realty Bersama. Kemitraan strategis ini didirikan dengan pembagian saham seimbang 50:50 dan bertujuan untuk mengembangkan serta mengoperasikan pusat data di seluruh Indonesia.

“Wah, ini merupakan suatu langkah strategis yang signifikan! Kami ingin mengoptimalkan peluang bisnis digital yang ada dengan cara membangun infrastruktur digital kelas dunia,” ungkap Setyanto Hantoro, Wakil Presiden Komisaris Digital Realty Bersama, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan pada Selasa (18/3).

Melalui kolaborasi ini, BDIA akan mengintegrasikan Bersama Digital Data Centres (BDDC), sebuah platform pusat data yang bersifat carrier-neutral dan berbasis di Jakarta, ke dalam perusahaan gabungan ini. BDDC memiliki mayoritas pemegang saham yang datang dari berbagai sumber, termasuk Provident Capital Partners, Saratoga Investama Sedaya, serta konsorsium yang dipimpin oleh Macquarie Asset Management dan Distro Hub.

Menariknya, laporan yang dikeluarkan oleh Structure Research memprediksi bahwa pasar kolokasi di Jakarta diperkirakan akan mencapai nilai USD 499 juta atau setara dengan Rp 8,2 triliun pada tahun 2025. Dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 11% dan konsumsi daya yang diperkirakan mencapai sekitar 54,6 Megawatt (MW), potensi pertumbuhan pasar tersebut memberikan harapan besar bagi industri pusat data di Indonesia.

Angelo Syailendra, Presiden Direktur Digital Realty Bersama, menambahkan bahwa peluncuran ini adalah tanda nyata akan diperluasnya platform digital yang memiliki jaringan pusat data global Digital Realty. Jaringan ini mencakup lebih dari 300 fasilitas yang tersebar di lebih dari 50 kota di 25 negara, memberikan akses yang luas bagi para penggunanya.

“Penggabungan ini membuka akses bagi pelanggan untuk terhubung dengan lebih dari 300 pusat data serta berbagai penyedia layanan secara global. Kolaborasi dengan Digital Realty Bersama akan sangat menguntungkan,” jelas Angelo.

Digital Realty Bersama nantinya akan mengoperasikan kampus pusat data yang telah dibangun sebelumnya di Jakarta, yang mencakup fasilitas CGK 11 yang baru saja diluncurkan di Jakarta Pusat, serta CGK 10 di Jakarta Barat. CGK 11, sebagai pusat data yang baru dibuka, memiliki kapasitas awal 5 MW dan direncanakan akan diperluas hingga mencapai 32 MW.

Pusat data baru ini diharapkan mampu menawarkan konektivitas langsung ke Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Selain itu, pusat data juga dilengkapi dengan platform Service Fabric, yang merupakan alat untuk pengelolaan alur kerja digital, memudahkan perusahaan dalam mengelola dan menghubungkan alur kerja digital mereka dengan lebih efisien.

“Dengan adanya infrastruktur yang canggih dan terhubung dengan baik, kami yakin dapat mendukung pertumbuhan pasar digital Indonesia yang semakin pesat,” tambah Angelo merujuk pada pentingnya kehadiran pusat data yang modern di tengah kebutuhan bisnis digital yang terus meningkat.

Kerja sama antara BDIA dan Digital Realty ini diharapkan akan menjadi angin segar bagi industri teknologi informasi di Indonesia, menghadirkan inovasi dan peningkatan aksesibilitas terhadap layanan yang lebih baik. Ini adalah langkah penting dalam memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari pelanggan lokal sekaligus mendorong digitalisasi di Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Berita Terkait

Back to top button