Indonesia

Dikira Tidur, Tukang Becak Yogyakarta Meninggal di Becaknya

Yogyakarta, Podme.id – Suatu kejadian tragis terjadi di Kota Yogyakarta ketika seorang tukang becak ditemukan meninggal dunia di dalam becaknya pada Rabu malam, 5 Februari 2025. Penemuan tersebut mengejutkan warga sekitar Jalan Diponegoro, yang awalnya mengira korban hanya tertidur.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, mengungkapkan bahwa korban merupakan seorang tukang becak yang sehari-hari menarik penumpang di area tersebut. “Ditemukan meninggal dunia dalam becaknya. Identitas korban adalah mister X karena tidak ada identitas yang ditemukan. Tidak ada yang tahu keluarga korban,” jelas Sujarwo saat konferensi pers pada Kamis, 6 Februari 2025.

Penemuan jenazah ini berawal dari laporan salah seorang warga yang curiga setelah melihat tukang becak tersebut memejamkan matanya sejak pukul 18.00 WIB. Warga tersebut merasa ada yang tidak beres dan memutuskan untuk memeriksa kondisi korban. Setelah dicek, ternyata tukang becak tersebut sudah tidak bernyawa.

Warga yang melaporkan hal ini langsung menghubungi pihak kepolisian. Tim medis dan Inafis Polresta Yogyakarta kemudian dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. “Sekitar jam 20.45 WIB, tim medis datang dan melakukan pemeriksaan bersama tim Inafis. Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia dan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kolaborasi Sujarwo menjelaskan lebih lanjut.

Kondisi korban yang ditemukan tidak mengenakan identitas menambah kesedihan yang membayangi peristiwa ini. Petugas kepolisian juga menyatakan bahwa tidak ada saksi yang mengenali korban atau mengetahui asal-usulnya. Jenazah tukang becak kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi laksana proses pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa fakta menarik berkaitan dengan kejadian ini, antara lain:

  1. Waktu Penemuan: Korban ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB, setelah warga memperhatikan bahwa ia tidak bergerak selama dua jam sebelumnya.
  2. Lokasi Penemuan: Jalan Diponegoro, merupakan salah satu area yang ramai di Yogyakarta, tempat tukang becak biasa beroperasi.
  3. Tidak Ada Identitas: Korban tidak memiliki identitas yang dapat digunakan untuk mengetahui latar belakangnya, sehingga petugas menyebutnya sebagai mister X.
  4. Pemeriksaan Medis: Tim medis dan Inafis menegaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, mengindikasikan penyebab kematian dari faktor lain.

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama dengan meningkatnya perhatian pada kesehatan dan keselamatan para pekerja informal seperti tukang becak. Banyak warga Yogyakarta merasa prihatin atas nasib korban yang seolah terabaikan, tanpa ada identitas dan jaringan sosial yang mengingatkan akan keberadaannya.

Sujarwo menambahkan, pihak kepolisian akan terus berusaha melacak keluarga atau kerabat korban untuk memberikan penjelasan dan hak-hak terakhir yang layak bagi korban. Masyarakat pun didorong untuk lebih peduli dan berhati-hati terhadap kondisi orang-orang di sekeliling mereka, terutama dalam situasi darurat.

Peristiwa ini menggambarkan bagaimana bahkan dalam kehidupan sehari-hari, saat-saat tragis bisa terjadi secara tiba-tiba, dan menyoroti pentingnya perhatian serta kepedulian masyarakat terhadap sesama. Seyogyanya, semua pihak terlibat harus mengedukasi tentang pentingnya kesehatan dan memberikan dukungan kepada mereka yang berisiko tinggi, seperti pekerja harian yang sering kali bekerja di bawah tekanan dan dalam kondisi yang tidak selalu aman.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button