
Stunting merupakan masalah serius yang mengancam masa depan anak-anak di Indonesia. Dalam upaya untuk mengatasi isu ini, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kudus mengambil langkah strategis dengan mengandalkan teknologi melalui kerja sama dengan Metranet. Melalui solusi Dashboard Management Stunting (DMS) yang dikenal sebagai “Ramping Keren”, Dinsos P3AP2KB berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di wilayah mereka.
Data menunjukkan bahwa ribuan anak di Indonesia masih berisiko mengalami pertumbuhan terhambat akibat kurangnya akses gizi yang memadai. Stunting bukan hanya angka statistik, melainkan cerminan bagaimana suatu bangsa mempersiapkan generasi penerusnya. Pemanfaatan teknologi terkini dalam memerangi stunting di Kabupaten Kudus menjadi bukti nyata bahwa aksi untuk menyelamatkan anak-anak telah memasuki fase implementatif.
Dalam kolaborasi ini, Cazbox oleh Metranet menawarkan platform digital yang memungkinkan pendataan menjadi lebih akurat dan dapat diakses secara real-time. Dengan platform ini, sebanyak 1.962 tenaga pendamping keluarga (TPK) di Kudus dapat mengidentifikasi dan mendukung keluarga yang berisiko mengalami stunting dengan lebih efisien. Hal ini memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan lebih tepat sasaran, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi angka stunting secara signifikan.
Fajar Arifin, selaku Head of Sales Cazbox, menegaskan pentingnya kolaborasi ini. Ia mengatakan, “Kerja sama lanjutan ini menjadi bukti bahwa solusi yang kami hadirkan memberikan kontribusi nyata dalam penanganan stunting di Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal, didukung oleh data yang valid dan intervensi yang tepat.” Sebuah pernyataan yang mencerminkan fokus terhadap upaya kesehatan anak yang berkelanjutan.
Validasi data yang akurat adalah kunci dalam memecahkan persoalan stunting. Dengan sistem DMS, informasi berbasis geolokasi, dokumentasi foto, dan pemantauan perkembangan anak dapat dilakukan dengan lebih transparan. Ini tidak hanya menjamin efektivitas penggunaan anggaran, tetapi juga menghindari kesalahan data yang bisa mengganggu upaya pencegahan stunting.
Selain itu, sistem ini juga mendukung kesejahteraan para tenaga pendamping keluarga dengan memberikan kemudahan dalam pencairan tunjangan komunikasi. Dengan sistem digital yang efisien, para kader dapat lebih fokus pada tugas utama mereka tanpa terganggu oleh proses administratif yang kompleks. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja TPK dalam menjalankan tugas mereka di lapangan.
Putut Winarno, Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus, menggarisbawahi bahwa stunting adalah isu yang bukan hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga mengarah pada masalah moral dan sosial. Ia menyatakan, “Jika kita abai, maka kita membiarkan generasi mendatang kehilangan potensi terbaiknya. Kami percaya bahwa dengan teknologi yang tepat, setiap anak berhak tumbuh sehat dan cerdas. Dashboard ‘Ramping Keren’ merupakan langkah konkret untuk memastikan intervensi yang lebih tepat sasaran.”
Inovasi digital yang diperkenalkan tidak hanya berdampak positif pada kesehatan anak, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat dalam mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Kudus. Dengan adanya sinergi antara teknologi dan kebijakan strategis, diharapkan upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih optimal, dan anak-anak di Kudus bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Kemitraan antara Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus dan Cazbox by Metranet tentu menjadi contoh yang baik bahwa teknologi bisa berperan penting dalam mengatasi permasalahan sosial di masyarakat, terutama dalam hal kesehatan anak. Melalui usaha ini, diharapkan lebih banyak daerah di Indonesia dapat melakukan langkah serupa dalam memerangi stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berpotensi.