Industri perfilman Indonesia tengah mengalami momen yang menggembirakan dengan semakin banyaknya film lokal yang diproduksi dan mendapatkan peminat. Namun, di balik kesuksesan ini, muncul tantangan signifikan terkait kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang ini. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, President University baru saja meresmikan Movieland Campus yang berlokasi di kawasan Jababeka Movieland, Cikarang, sebagai langkah strategis untuk mencetak SDM terampil di industri perfilman.
Movieland Campus diharapkan menjadi rumah bagi 1.500 mahasiswa dari Faculty of Art, Design, dan Architecture (FADA). Dalam pernyataannya, Wakil Rektor Akademik, Riset, dan Inovasi President University, Dr. Adhi Setyo Santoso, S.T., MBA, mengungkapkan bahwa kehadiran kampus ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang relevan dan pengalaman nyata bagi mahasiswa. “Para mahasiswa akan belajar langsung di lokasi syuting. Mereka akan langsung bergerak dari kelas briefing menuju tempat syuting, hanya dalam waktu beberapa menit,” kata Adhi, menjelaskan bagaimana model pembelajaran ini berbeda dari yang ditawarkan kampus lain di Indonesia.
Kampus ini akan resmi beroperasi pada semester pertama tahun 2025, dan saat ini sudah mengawali program kuliah TikTok production. Ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi content creator untuk belajar dengan memanfaatkan setting yang tersedia di Jababeka Movieland. Dengan langkah ini, President University berkomitmen untuk mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda.
Dalam konteks pendidikan, FADA mempunyai empat program studi utama, yaitu Film dan Media Studies, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, dan Arsitektur. Fokus pada Film dan Media Studies menjadi penting mengingat kebutuhan industri yang terus berkembang. Dekan FADA, Dr. Agus Canny, MA, M.Sc., menjelaskan bahwa mahasiswa tidak hanya akan memperoleh pengetahuan teknis seperti teknik shooting dan penulisan skenario, tetapi juga mendapatkan panduan mengenai aspek bisnis dalam perfilman. Ia menegaskan bahwa pendidikan yang ditawarkan meliputi:
1. Teknik Shooting
2. Script Writing
3. Manajemen Keuangan dalam Profile Film
4. Promosi Film
5. Manajemen Strategis dalam Bisnis Media dan Hiburan
Agus menambahkan bahwa persiapan SDM yang mumpuni menjadi prioritas utama. “Kami bertujuan untuk menyiapkan SDM yang tangguh untuk industri perfilman. Lulusan diharapkan dapat bekerja di kawasan Movieland di Jababeka,” paparnya. Harapannya, seiring dengan berkembangnya ekosistem perfilman di Indonesia, mahasiswa yang lulus dari Movieland Campus akan memiliki kesempatan untuk menciptakan startup production house atau berkarir sebagai content creator.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah kekurangan SDM terampil di perfilman, tetapi juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri perfilman lokal ke arah yang lebih profesional. Dengan adanya Movieland Campus, President University berusaha menjadi pionir dalam pendidikan perfilman di Indonesia, memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa, dan menyediakan infrastruktur yang mendukung proses belajar mengajar.
Pembelajaran dengan pendekatan praktis di lokasi yang langsung terhubung dengan dunia industri diharapkan dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga inovatif dan kreatif, sesuai dengan perkembangan industri perfilman yang semakin pesat. Seiring waktu, Movieland Campus berpotensi menjadi pusat pengembangan bakat dan kreativitas baru di dunia perfilman Indonesia. Adanya dukungan dari pihak kampus serta industri menjadi faktor kunci dalam mewujudkan visi tersebut.