Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Narendra Modi menyaksikan pertukaran lima memorandum of understanding (MoU) antara Indonesia dan India dalam pertemuan kenegaraan yang diadakan di Hyderabad House, New Delhi pada Sabtu siang, 25 Januari 2025. Acara tersebut menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara di berbagai sektor strategis.
Kelima MoU yang ditandatangani mencakup bidang yang sangat penting, yaitu:
Kesehatan: Kerja sama dalam penjaminan mutu obat tradisional, yang merupakan bagian dari peningkatan layanan kesehatan dan akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara.
Pengembangan Digital: Inisiatif yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia dan memperkuat kolaborasi di sektor teknologi.
Keselamatan dan Keamanan Maritim: Kerja sama antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dan pihak berwenang di India untuk meningkatkan keamanan perairan.
Pertukaran Budaya: Program yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan kedekatan antara masyarakat kedua negara melalui berbagai kegiatan budaya.
- Pendidikan dan Pelatihan: Mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk mahasiswa Indonesia yang belajar di India.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengekspresikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat yang diterima. Ia menyatakan, “Kami melakukan diskusi yang sangat intensif dan terbuka antara Perdana Menteri Modi, pemerintahannya, serta saya dan tim pemerintahan saya.” Hal ini menunjukkan komitmen kedua pemimpin untuk menjalin komunikasi yang baik demi kepentingan bersama.
Prabowo juga menggarisbawahi bahwa diskusi tersebut membahas banyak sektor yang menjadi kepentingan bersama, seperti ekonomi, perdagangan, dan investasi. Ia menegaskan pentingnya mempercepat proses kerja sama dengan memangkas birokrasi yang dapat menghambat progres.
Satu fokus utama dari pertemuan ini adalah undangan terhadap India untuk terlibat dalam program infrastruktur di Indonesia. Prabowo menjelaskan, "Kami membuka perekonomian kami terhadap partisipasi investasi di bidang infrastruktur." Ini sekaligus menjadi sinyal positif bagi investor India yang tertarik untuk berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur Indonesia.
Dalam konteks pertahanan, Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia telah meratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan dengan India. Dukungan India dalam bidang pendidikan juga tidak luput dari perhatian, di mana Prabowo menghargai upaya India dalam meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di negara tersebut. Ia mengajak India untuk membuka lembaga pendidikan di Indonesia sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain itu, kedua negara sepakat untuk memperdalam kerja sama di beberapa bidang lainnya, termasuk:
- Pariwisata: Untuk meningkatkan kunjungan antarnegara dan mempromosikan potensi wisata yang ada.
- Energi: Mengembangkan proyek energi berkelanjutan yang dapat menguntungkan kedua negara.
- Teknologi Digital dan Kecerdasan Buatan (AI): Mempercepat inovasi dan pengembangan teknologi di sektor ini.
- Infrastruktur: Menyusun rencana yang konkret untuk menghadirkan proyek-proyek infrastruktur yang saling menguntungkan.
Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan Indonesia dan India akan semakin mempererat kemitraan strategis yang tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga akan berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan di kawasan. Seiring dengan era baru kerjasama ini, kedua negara optimis akan dapat mencapai tujuan bersama dalam berbagai bidang penting yang melibatkan kepentingan nasional dan perkembangan masyarakat.