Indonesia

Disertasi Menteri Bahlil: UI Sebut Dewan Guru Besar Hanya Rekomendasi

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) memberikan pernyataan resmi terkait disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang lulus dalam program doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas beredarnya informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa disertasi Bahlil telah direkomendasikan untuk dibatalkan oleh Dewan Guru Besar (DGB) UI.

Anggota MWA, Dany Amrul Ichdan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang menunggu jadwal rapat dengan empat organ di UI, yaitu DGB, Senat Akademik (SA), Majelis Wali Amanat (MWA) sendiri, dan Rektor UI. Rapat tersebut bertujuan untuk membahas hasil disertasi Bahlil dan diperkirakan akan berlangsung dalam minggu depan. Dany berharap agar semua pihak menghormati proses akademik dan tata kelola yang berlaku di UI.

“Sebagai bagian dari MWA, kami berharap semua pihak menghormati segala proses akademik dan tata kelola yang berlaku di internal UI,” ungkap Dany dalam keterangan pers yang dirilis pada Senin, 3 Maret 2025.

Sebagai tambahan, Dany menegaskan bahwa informasi yang menyatakan disertasi Bahlil dibatalkan bukanlah informasi resmi dari MWA. Ia merujuk kepada dokumen internal yang beredar, yang menurutnya seharusnya bersifat konfidensial dan tidak untuk dipublikasikan. “Adapun dokumen atau sejenisnya yang beredar bukanlah sepengetahuan MWA, karena dokumen internal termasuk notulensi meeting untuk hal-hal spesifik bersifat konfidensial,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dany mengingatkan bahwa hanya Rektor UI yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terkait kelayakan disertasi Menteri Bahlil. Dewan Guru Besar, menurutnya, hanya memberikan rekomendasi dan tidak memiliki keputusan final. “Hasil rapat empat organ ke depan akan dilakukan langkah-langkah pengambilan keputusan oleh eksekutif (Rektor). Sehingga berita yang beredar bukan merupakan berita resmi yang dikeluarkan atas nama empat organ UI,” jelasnya.

Senada dengan Dany, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, juga menegaskan bahwa dokumen yang beredar berkaitan dengan disertasi Bahlil hanya mencakup rekomendasi. UI belum membuat keputusan resmi tentang status disertasi tersebut. Arie menyatakan, “Bahwa UI secara resmi belum membuat keputusan apapun terhadap (disertasi) Bapak Bahlil.”

Menteri Bahlil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan setelah menjalani sidang terbuka promosi pada 16 Oktober 2024. Keberhasilan Bahlil menempuh pendidikan doktoral ini menjadi catatan penting, namun saat ini isu mengenai validitas disertasi tersebut tengah menjadi sorotan, terutama pascapemberitaan tentang dugaan pelanggaran akademik yang dilakukan.

Kehati-hatian UI dalam menangani situasi ini menunjukkan komitmen lembaga untuk menjaga integritas akademik. Dany Amrul Ichdan optimis bahwa civitas akademika UI akan mampu menjalankan tugasnya secara objektif, akuntabel, dan dengan integritas tinggi dalam setiap keputusan.

Masyarakat kini menunggu hasil rapat antara keempat organ UI yang diharapkan akan memberikan kejelasan mengenai status disertasi Bahlil. Proses ini sangat penting tidak hanya bagi UI, tetapi juga bagi reputasi akademik Indonesia secara keseluruhan. Dengan adanya pernyataan resmi dari MWA dan Direktorat Humas UI, diharapkan rumor dan spekulasi yang beredar dapat diminimalisir, memberikan pencerahan dan transparansi kepada publik.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button