![Doa Megawati di Umroh: Harapan Indonesia Tak Baik-baik Saja](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Doa-Megawati-di-Umroh-Harapan-Indonesia-Tak-Baik-baik-Saja.jpg)
Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, baru-baru ini menyelesaikan ibadah umroh di Tanah Suci. Dalam sebuah wawancara yang diadakan di Madinah pada Jumat (14/2/2025), Megawati mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi Indonesia yang saat ini disebutnya “tidak baik-baik saja”. Pernyataan ini menarik perhatian publik, terutama mengingat peran historis Megawati dalam politik nasional.
Megawati menyampaikan bahwa dalam doa-doanya, dia memohon agar bangsa Indonesia bisa kembali sejahtera. “Saya melihat begini, Indonesia sekarang ini menurut saya tidak baik-baik saja. Tentu saya juga berkeinginan, karena usia saya makin tua,” tuturnya menekankan rasa kepedulian terhadap masa depan bangsa. Ungkapan ini juga mencerminkan harapan dari banyak warga negara yang merindukan kestabilan dan kesejahteraan.
Selama kunjungannya, Megawati juga mencermati kemajuan yang telah dicapai Arab Saudi. Dia mengamati peningkatan infrastruktur dan fasilitas yang ada di Makkah dan Madinah dibandingkan ketika dia terakhir kali berkunjung pada tahun 2012. “Saya kagum banget karena beda banget waktu dari terakhir saya pergi sama Pak Taufik Almarhum. Tempat-tempat ini sekarang sudah jauh lebih baik,” ujar Megawati merujuk pada kemajuan fisik yang membuat pengalaman ibadah semakin nyaman.
Beberapa perubahan signifikan yang dia amati di Tanah Suci antara lain:
- Penggunaan Teknologi dalam Ibadah: Megawati menyebut penggunaan buggy car saat sa’i yang memudahkan jemaah.
- Infrastruktur yang Ditingkatkan: Adanya payung-payung raksasa di kompleks Masjid Nabawi yang memberikan perlindungan dari panas terik.
- Penambahan Jemaah Haji: Megawati juga mendengar proyeksi Arab Saudi untuk dapat menambah jumlah jemaah haji hingga 6 juta orang pada tahun 2030, yang tentunya menjadi kabar baik bagi umat Islam di seluruh dunia.
Pernyataan Megawati juga mengeksplorasi perasaannya ketika melihat perbedaan nyata antara dua kunjungannya ke Tanah Suci tersebut. Kesan positifnya terhadap kemajuan Saudi Arabia menambah perspektif tentang pentingnya pembangunan yang berkelanjutan. Dalam konteks Indonesia, hal ini menjadi simbol harapan akan transformasi yang serupa dapat terjadi di tanah air.
Dari sisi sosial dan politik, ungkapan Megawati mengenai kondisi Indonesia relevan dengan banyak tantangan yang dihadapi negara saat ini. Sebagai mantan presiden dan tokoh senior dalam politik Indonesia, suaranya dapat dibaca sebagai refleksi kekhawatiran masyarakat mengenai masalah ekonomi, ketidakadilan sosial, dan isu-isu lain yang membelenggu bangsa.
Mengakhiri pembicaraannya, Megawati menegaskan harapan agar kondisi di Indonesia dapat pulih dan membawa kesejahteraan. “Tolong Indonesia ini gimana supaya bisa kembali sejahtera,” ungkapnya sepenuh hati, mencerminkan aspirasi banyak orang yang menginginkan masa depan lebih baik bagi generasi mendatang.
Momen-momen reflektif ini menunjukkan bahwa perjalanan spiritual dan politik Megawati saling berjalin. Harapannya agar Indonesia tidak hanya menjadi lebih sejahtera, tetapi juga mampu memberikan yang terbaik bagi rakyat. Semoga doa dan usaha dari tokoh-tokoh bangsa dapat membawa dampak positif yang nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.