Laporan terbaru dari firma riset pasar Kantar mengungkapkan bahwa seri iPhone 16 dari Apple bertahan sebagai ponsel terlaris di dunia sepanjang tahun 2024. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi Apple di pasar smartphone global, terutama dalam era teknologi kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang. Dilansir dari Phone Arena, pertumbuhan pasar smartphone juga terlihat di kawasan Asia Pasifik, di mana penjualan ponsel meningkat berkat lonjakan belanja liburan di Amerika Serikat dan Australia. Data menunjukkan bahwa lebih dari 20% pembeli menyatakan bahwa fitur AI memengaruhi keputusan mereka dalam memilih merek smartphone.
Dominasi Apple di pasar Amerika Serikat tetap kuat dengan menguasai pangsa pasar sebesar 54%. Menariknya, model iPhone 16 Pro Max berhasil meraih status sebagai salah satu perangkat paling populer, berkontribusi hingga 20% dari total penjualan smartphone di negara tersebut. Angka ini mencerminkan kepercayaan konsumen terhadap produk Apple, yang selalu terkenal dengan inovasi dan kualitasnya.
Di Eropa, terutama Inggris Raya, iPhone 16 juga menunjukkan performa yang solid. Meskipun persaingan semakin ketat dari merek-merek seperti Samsung dan Google Pixel, iPhone 16 berhasil mempertahankan posisinya di pasar. Penetrasi Apple yang kuat di wilayah ini menegaskan bahwa banyak konsumen Eropa yang masih setia kepada merek ini, bahkan di tengah banyaknya alternatif yang tersedia.
Kawasan Asia Pasifik menawarkan dinamika yang berbeda. Di Tiongkok, meskipun merek lokal seperti Vivo, Xiaomi, dan Huawei mendominasi pasar Android, iPhone 16 Pro Max tetap menjadi salah satu model terlaris. Selain itu, di Jepang, pertumbuhan penjualan Android menunjukkan peningkatan yang signifikan berkat merek-merek seperti Motorola, Samsung, dan Google Pixel. Di Jepang, model Pixel 8a yang terjangkau mampu menggeser Sharp, menjadikannya sebagai merek Android teratas di negara tersebut.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa fitur kecerdasan buatan menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian. Survei dari Worldpanel ComTech menunjukkan bahwa sekitar 23% pengguna ponsel di Eropa dan AS mempertimbangkan fitur AI saat memilih perangkat, dengan angka ini melonjak hingga 27% di kalangan pengguna iPhone. Ini menandakan bahwa konsumen semakin menghargai integrasi teknologi canggih dalam smartphone mereka, membawa dampak positif bagi penjualan ponsel yang menyematkan fitur AI.
Fitur AI yang diusung oleh iPhone 16, seperti kemampuan pengenalan wajah dan pemrosesan gambar, diakui oleh pengguna sebagai nilai tambah yang signifikan. Kecerdasan buatan tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga memberi Apple keunggulan kompetitif dalam menanggapi kebutuhan konsumen yang semakin cerdas dan informatif. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pasar smartphone global memiliki banyak merek, Apple tetap mampu membedakan diri dan memenuhi harapan pelanggan.
Di saat yang sama, pasar Android juga mengalami pertumbuhan, terutama di Asia Pasifik. Meskipun iPhone terus menjadi pemimpin penjualan, merek-merek Android berusaha keras untuk menyusul dengan menawarkan fitur inovatif dan harga yang bersaing. Dalam konteks persaingan yang terus berkembang ini, Apple tetap fokus pada inovasi produk dan pengalaman pengguna sebagai kunci sukses mereka.
Secara keseluruhan, dominasi iPhone 16 sebagai ponsel terlaris bukanlah kebetulan. Kombinasi dari kualitas produk, kekuatan merek, serta kemampuan teknologi AI menghadirkan nilai yang tidak dapat diabaikan oleh para konsumen. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, Apple menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan memenuhi ekspektasi pasar yang terus berubah.
