Washington, Podme.id – Dalam konteks meningkatnya perhatian publik dan kalangan politisi mengenai keberadaan benda terbang tak dikenal (UFO), pemimpin Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, mendesak Presiden Donald Trump untuk membuka dokumen rahasia pemerintah terkait fenomena ini. Permintaan Schumer disampaikan melalui unggahan di platform X, dan ia menyatakan bahwa penting untuk mendeklasifikasi informasi mengenai UFO, terutama setelah pengumuman Gedung Putih mengenai rencana deklasifikasi catatan terkait pembunuhan mantan presiden John F. Kennedy.
Schumer, bersama Senator Mike Rounds, sebelumnya telah mengajukan sebuah rancangan undang-undang yang bertujuan untuk mendorong pengungkapan dokumen rahasia terkait UFO. Namun, ketentuan tersebut dihapus dari RUU otorisasi pertahanan tahunan, membuat langkah pengungkapan ini menjadi semakin kompleks. Dalam hal ini, Schumer melanjutkan perjuangan mendiang pemimpin mayoritas Senat Harry Reid, yang dahulu juga memperjuangkan transparansi lebih besar seputar fenomena UFO dan UAP.
Minat mengenai UFO di kalangan anggota parlemen Amerika Serikat mengalami peningkatan yang signifikan belakangan ini, terutama setelah laporan penampakan drone misterius yang terjadi di beberapa negara bagian. Pihak Administrasi Penerbangan Federal pun merespons dengan melarang penerbangan drone di wilayah New Jersey dan New York sebagai langkah antisipasi. Penyelidikan oleh FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri menyimpulkan bahwa penampakan tersebut bukanlah ancaman bagi keamanan negara.
Pada tahun 2023, Direktur Intelijen Nasional AS merilis laporan yang mencatat lebih dari 500 laporan mengenai UAP. Dari angka tersebut, sekitar 200 kasus telah diidentifikasi, meliputi objek seperti balon, drone, burung, fenomena cuaca, dan bahkan kantong plastik. Namun, sejumlah laporan lainnya masih menyimpan misteri dan belum ditemukan penjelasan yang memadai, dan catatan terkait pun belum dideklasifikasi.
Tekanan untuk membuka dokumen rahasia UFO semakin menguat setelah Donald Trump, pada 23 Januari 2025, menandatangani sebuah perintah eksekutif. Perintah tersebut menginstruksikan direktur intelijen nasional dan Jaksa Agung untuk menyusun rencana deklasifikasi catatan mengenai pembunuhan Presiden Kennedy dalam kurun waktu 15 hari ke depan. Langkah ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap isu-isu transparansi semakin meningkat, apalagi ketika menyangkut dokumen yang dapat melibatkan UFO.
Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa hal yang mendasari dorongan untuk mendesak deklasifikasi dokumen rahasia mengenai UFO, antara lain:
- Peningkatan Kesadaran Publik: Masyarakat kini semakin terbuka untuk menerima informasi mengenai fenomena yang sulit dijelaskan ini.
- Tekanan dari Anggota Parlemen: Banyak anggota kongres yang merasa perlu membawa transparansi mengenai fenomena UAP, memicu berbagai penyelidikan lebih lanjut.
- Laporan Penampakan yang Meningkat: Makin banyaknya laporan tentang penampakan UFO, yang sebagian besar gagal dijelaskan, semakin memperkuat permintaan untuk informasi lebih lanjut.
- Keberlanjutan Sejarah: Sejak dahulu, isu UFO sudah menjadi bagian dari sejarah yang terus menarik perhatian, sehingga deklasifikasi diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai fenomena ini.
Seiring dengan meningkatnya jumlah laporan dan penyelidikan terkait UFO, harapan untuk mendapatkan informasi resmi dari pemerintah tampaknya semakin menguat. Apakah Presiden Trump akan merespons desakan ini dengan membuka dokumen rahasia UFO? Pertanyaan ini tentunya masih menggantung, dan publik menantikan keputusan serta penjelasan lebih lanjut dari pihak pemerintahan. Diskusi mengenai UFO dan transparansi informasi terkait akan terus berlanjut, seiring dengan keinginan masyarakat untuk mengetahui lebih banyak tentang fenomena yang belum sepenuhnya terjawab ini.
