
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengangkat seorang bocah 13 tahun, DJ Daniel, sebagai agen kehormatan Secret Service. Keputusan ini diumumkan dalam sebuah pidato yang disampaikan di hadapan sidang gabungan Kongres pada Selasa malam di Washington. DJ Daniel adalah seorang penyintas kanker otak yang kini berambisi menjadi polisi, dan pengangkatannya sebagai agen kehormatan ini menandai sebuah penghormatan khusus terhadap keberaniannya.
Acara tersebut berlangsung di ruang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di mana DJ mendapatkan tepuk tangan meriah setelah Trump mengumumkan pengangkatannya. Presiden menjelaskan bahwa Daniel, yang berasal dari Houston, Texas, langsung mendapatkan lencana kehormatan dari Direktur Secret Service, Sean Curran, pada malam yang sama.
Melanjutkan momen bersejarah tersebut, DJ Daniel kemudian bertemu dengan Trump di Oval Office keesokan harinya. Pertemuan ini semakin mengharukan ketika DJ, dengan penuh rasa hormat, memberikan pelukan erat kepada presiden. “Ada satu hal lagi yang saya bawa untuk Anda—pelukan erat,” katanya, yang langsung dibalas oleh Trump dengan ungkapan puas, “Ini sangat baik.”
DJ Daniel mengenakan seragam Departemen Kepolisian Houston saat bertemu Trump, menyerupai tampilan yang ia gunakan pada saat pidato presiden. Dalam pertemuan itu, DJ juga memberikan hadiah berupa topi koboi kepada Trump, yang mencerminkan sikap santun dan kebaikannya.
Keluarga DJ yang menyertainya dalam kesempatan itu juga mendapatkan perhatian dari Trump. “Keluarga yang tampan,” puji presiden kepada ayah Daniel, Theodis, dan dua gadis muda yang juga hadir. Theodis kemudian mengangkat putranya ke udara dengan teriakan sorak-sorai “DJ! DJ!” menggema di ruang DPR.
Kisah inspiratif Daniel dimulai pada tahun 2018 ketika ia didiagnosis menderita kanker otak. Ketika tersebut, dokter memperkirakan bahwa ia hanya memiliki waktu hidup lima bulan. Namun, DJ berhasil melawan penyakitnya dan selamat lebih dari enam tahun. Dalam pidatonya, Trump mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat juang DJ dan usahanya untuk mewujudkan cita-citanya.
Sejak saat itu, DJ Daniel telah diakui sebagai anggota kehormatan oleh berbagai lembaga penegak hukum di seluruh negeri, termasuk New York Police Department (NYPD). DJ sendiri mengaku tidak mengetahui sebelumnya bahwa ia akan diangkat sebagai agen kehormatan Secret Service. Dalam sebuah wawancara menunjukkan rasa senangnya, DJ menggambarkan tugas barunya sebagai “kehormatan terbesar dari semuanya”.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pribadi DJ, tetapi juga mencerminkan upaya untuk memberikan dukungan dan menginspirasi anak-anak yang menghadapi tantangan serupa. Kasus DJ Daniel menunjukkan bahwa meskipun mengalami kesulitan, semangat juang dan keyakinan dapat mengubah hidup seseorang dan memberikan dampak positif pada komunitas.
DJ Daniel dapat menjadi teladan bagi banyak orang, membuktikan bahwa harapan dan keteguhan hati dapat mengalahkan rintangan terbesar sekalipun. Penghargaan yang ia terima merupakan pengingat bahwa keberanian dan impian harus dirayakan, terutama bagi mereka yang telah berjuang melawan penyakit serius. Keberadaan Daniel di bawah naungan Secret Service, meski hanya sebagai agen kehormatan, adalah langkah positif menuju penegakan nilai-nilai ketahanan dan keberanian dalam masyarakat.