
Dua pebalap Indonesia, Umar Abdullah dan Dypo Fitramadhani, telah sukses meraih podium ketiga pada seri perdana Lamborghini Super Trofeo Asia 2025 yang berlangsung di Sydney Motorsport Park, Australia, pada 5 April 2025. Keberhasilan ini menandai debut yang mengesankan bagi kedua pebalap, yang tampil membela tim Delta Garage Racing.
Pada balapan yang diikuti oleh 22 mobil dan 44 pebalap dari berbagai negara, Umar dan Dypo memulai dari posisi keempat. Rute sepanjang 3,933 km di sirkuit yang tak dikenal menjadi tantangan tersendiri. Dengan semangat kompetisi yang tinggi, Umar, yang baru pertama kali mengendarai mobil Lamborghini, melesat ke posisi kedua pada awal balapan dengan keunggulan hingga 13 detik dari pebalap di belakangnya. Namun, saat memasuki pit stop, Umar mengalami keterlambatan sekitar 9 detik yang berdampak pada posisi mereka.
Setelah pit stop, Dypo mengambil alih kendali balapan. Ketika kembali ke lintasan, dia ditempel ketat oleh pebalap asal Absolue Racing, dan harus rela menjadi yang ketiga hingga menyentuh garis finis setelah menyelesaikan 32 lap. Meskipun tidak meraih kemenangan, Umar mengungkapkan rasa syukurnya dapat finis di podium pada balapan pertamanya di ajang tersebut. “Alhamdulillah, bisa podium P3. Pada balapan serba yang pertama, Balap di Super Trofeo, nyetir mobil Rear Wheel Drive (berpenggerak roda belakang) biasa FWD dan di sirkuit antah berantah,” ujarnya.
Manajer Delta Garage Racing, Kenneth Koh, juga memberikan pujian atas penampilan luar biasa dari Umar dan Dypo. “Mereka memamerkan bakat dan kerja sama tim luar biasa, yang berakhir pada finish podium,” kata Kenneth. Keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat bahwa ini adalah balapan debut bagi mereka. Dalam situasi yang menantang, mereka dapat beradaptasi dengan baik menghadapi tim dan mobil baru yang bertenaga besar 620hp.
Taqwa Suryoswasono, sebagai Race Engineer, menekankan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim adalah lalu lintas yang padat di trek. “Yang menjadi tantangan adalah lalu lintas di trek yang relatif padat, karena jumlah peserta yang cukup banyak,” tuturnya. Meskipun demikian, kemampuan beradaptasi pebalap muda ini dengan mobil bertenaga besar menjadi titik pencapaian yang sangat positif.
Dypo bersiap untuk menjadi pebalap pertama pada Race 2 yang dijadwalkan berlangsung pada 6 April, sebelum menyerahkan kendali kepada Umar saat pit stop. Dypo akan memulai balapan dari posisi keempat di kelas AM dan keenam belas secara keseluruhan, dengan durasi balapan 50 menit ditambah satu lap.
Prestasi dari Umar dan Dypo di Lamborghini Super Trofeo Asia ini tidak hanya menunjukkan keahlian individual tetapi juga kerja sama tim yang solid. Pencapaian di podium ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik untuk meraih kesuksesan lebih lanjut dalam seri balapan mendatang. Dengan antusiasme dan dedikasi yang ditunjukkan, penggemar balapan Indonesia tentunya menantikan prestasi lebih tinggi dari mereka di balapan berikutnya.